Mesir Kirim 10 Ambulans Jemput Pasien Terluka Akibat Agresi Israel di Gaza

Minggu, 16 Mei 2021 - 00:01 WIB
loading...
Mesir Kirim 10 Ambulans Jemput Pasien Terluka Akibat Agresi Israel di Gaza
Warga Palestina melihat dampak kerusakan akibat rudal Israel di Jalur Gaza. Foto/REUTERS
A A A
JALUR GAZA - Mesir mengirim 10 ambulans ke Gaza untuk mengambil para korban pemboman Israel untuk dirawat di rumah sakit Mesir.

Ambulans-ambulans itu memasuki Gaza di persimpangan Rafah, yang ditutup selama lima hari selama liburan Idul Fitri dan akhir pekan serta akan dibuka kembali pada Senin.

“Lima ambulans lagi telah dikerahkan untuk memasuki Gaza kemudian dan tiga rumah sakit Mesir telah disiapkan untuk memberikan perawatan,” ungkap sumber dan pejabat kesehatan Mesir.



Sementara itu, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Pakistan Shireen Mazari berpendapat berbeda dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang menyebut kekerasan di Timur Tengah sebagai "konflik".



Mazari lebih memilih menyebut kekerasan itu adalah "pembantaian".



"Dengan hormat sekretaris jenderal (sekjen) yang terhormat ini bukan konflik tetapi pembantaian oleh Kekuatan Pendudukan dan PBB perlu menegakkan tanggung jawabnya untuk melindungi rakyat Palestina dari terorisme negara Israel," tegas Shireen Mazari di Twitter.

"Ingat Ch(arter) VII dari Piagam PBB!” ujar dia menambahkan, mengacu bagian dokumen yang memungkinkan Dewan Keamanan PBB menentukan adanya ancaman terhadap perdamaian, atau tindakan agresi, dan untuk mengambil tindakan militer dan nonmiliter untuk memulihkan perdamaian dan keamanan internasional.

Pada Jumat, Guterres menyerukan "de-eskalasi" dan "penghentian permusuhan" di Gaza dan Israel.

"Saya mengimbau agar segera meredakan dan menghentikan permusuhan di Gaza dan Israel. Terlalu banyak warga sipil tak berdosa telah tewas. Konflik ini hanya dapat meningkatkan radikalisasi dan ekstremisme di seluruh wilayah," ujar dia dalam tweet.

Serangan Israel di Jalur Gaza menewaskan sekitar 139 orang, bersama dengan 950 lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Jumlah ini terus bertambah seiring berlanjutnya serangan Israel.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1911 seconds (0.1#10.140)