Polwan Ditikam Hingga Tewas, Prancis Luncurkan Penyelidikan Teror

Sabtu, 24 April 2021 - 15:30 WIB
loading...
A A A
"Kepada orang yang dicintainya, saya ingin menyampaikan dukungan seluruh bangsa. Kepada pasukan keamanan kita, saya ingin mengatakan bahwa saya berbagi emosi dan kemarahan mereka," imbuhnya.

"Tekad kami lebih utuh dari sebelumnya untuk memerangi terorisme dalam segala bentuknya," katanya pada konferensi pers seperti dikutip dari NBC, Sabtu (24/4/2021).

Prancis telah menyaksikan serangan mematikan terhadap polisi di masa lalu, termasuk beberapa diantaranya oleh ekstremis Islam atau individu dalam beberapa tahun terakhir. Sekitar 250 orang tewas.

Menangani ekstremisme agama, keamanan dalam negeri, dan gagasan tentang identitas Prancis kemungkinan besar akan menjadi masalah penting dalam pemilihan presiden tahun depan.

Serangan hari Jumat terjadi enam bulan setelah seorang remaja Islam memenggal kepala seorang guru sekolah di Conflans-Sainte-Honorine, kota satelit Paris lainnya setelah dia menunjukkan kepada siswa kartun Nabi Muhammad SAW .



Serangan itu menyusul serangan yang membuat dua orang ditikam dan terluka di dekat bekas kantor majalah satir Charlie Hebdo di mana militan Islam menewaskan 12 orang pada 2015.



Ibu kota Prancis juga diguncang oleh beberapa serangan senjata dan bom di situs hiburan di sekitar kota pada November 2015, yang menewaskan 130 orang dan 368 lainnya luka-luka. Kelompok Negara Islam mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, meskipun dua dari 10 pelaku yang diketahui adalah warga negara Belgia dan tiga lainnya adalah orang Prancis.
(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0814 seconds (0.1#10.140)