Pembom Kereta Bawah Tanah Kota New York Divonis Penjara Seumur Hidup
loading...
A
A
A
NEW YORK CITY - Seorang pria Bangladesh yang diadili karena meledakkan bom pipa saat jam sibuk di stasiun kereta bawah tanah di Kota New York, Times Square, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Akayed Ullah, 31, dari Brooklyn mengklaim dia hanya ingin membunuh dirinya sendiri dan tidak bertindak atas nama ISIS ketika dia meledakkan bom rakitannya pada 11 Desember 2017.
Hakim Wilayah Amerika Serikat (AS) Richard Sullivan, yang menjatuhkan hukuman pada Kamis, menyebut serangan itu sebagai kejahatan yang benar-benar biadab dan keji
Tidak ada yang meninggal dalam ledakan itu namun, empat orang termasuk Ullah terluka dalam ledakan tersebut.
Ledakan itu menyebabkan penutupan sementara stasiun dan Terminal Bus Otoritas Pelabuhan yang berdekatan, salah satu pusat transit utama di Manhattan.
Ullah membawa bom saat meledakkannya di dalam stasiun kereta bawah tanah pada jam sibuk pagi hari.
“Dia telah menempelkan bom ke tubuhnya dengan kombinasi zip-tie dan Velcro,” ungkap juru bicara polisi Kota New York kepada Al Jazeera pada saat itu.
Akayed Ullah, 31, dari Brooklyn mengklaim dia hanya ingin membunuh dirinya sendiri dan tidak bertindak atas nama ISIS ketika dia meledakkan bom rakitannya pada 11 Desember 2017.
Hakim Wilayah Amerika Serikat (AS) Richard Sullivan, yang menjatuhkan hukuman pada Kamis, menyebut serangan itu sebagai kejahatan yang benar-benar biadab dan keji
Tidak ada yang meninggal dalam ledakan itu namun, empat orang termasuk Ullah terluka dalam ledakan tersebut.
Ledakan itu menyebabkan penutupan sementara stasiun dan Terminal Bus Otoritas Pelabuhan yang berdekatan, salah satu pusat transit utama di Manhattan.
Ullah membawa bom saat meledakkannya di dalam stasiun kereta bawah tanah pada jam sibuk pagi hari.
“Dia telah menempelkan bom ke tubuhnya dengan kombinasi zip-tie dan Velcro,” ungkap juru bicara polisi Kota New York kepada Al Jazeera pada saat itu.