India Catat Kasus Covid-19 Harian Tertinggi di Dunia, 314.835 Infeksi
loading...
A
A
A
NEW DELHI - India mencatat kasus Covid-19 harian tertinggi di dunia, dengan jumlah kematian tertinggi di negara itu dalam 24 jam.
Negara itu memiliki hampir 16 juta kasus yang dikonfirmasi, kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat (AS).
India sedang berjuang menghadapi gelombang kedua, memicu lebih banyak kekhawatiran tentang sistem perawatan kesehatannya yang sudah kewalahan.
Kerumunan terlihat di luar rumah sakit di kota-kota besar yang telah terisi penuh. Sejumlah orang tewas saat menunggu pasokan oksigen.
“Banyak keluarga menunggu berjam-jam untuk melakukan upacara pemakaman,” ungkap laporan kantor berita Reuters.
Satu krematorium Delhi terpaksa membangun tumpukan kayu di tempat parkir mobil untuk menangani seluruh jenazah yang datang.
Sementara itu, beberapa negara memberlakukan aturan yang lebih ketat yang memengaruhi perjalanan ke dan dari India di tengah kekhawatiran atas meningkatnya kasus.
Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison mengatakan jumlah penerbangan antara kedua negara akan dikurangi.
Inggris telah menambahkan India ke daftar merah, membatasi perjalanan dan memasukkan karantina hotel untuk semua kedatangan dari India mulai Jumat pagi.
India sedang berjuang untuk mengatasi angka yang melonjak, tercatat sekitar 314.835 kasus virus corona baru dalam 24 jam terakhir, sementara kematian bertambah 2.104 jiwa.
“Pasokan oksigen telah menjadi masalah khusus, dengan sejumlah rumah sakit di ibu kota Delhi habis seluruhnya pada Kamis,” ungkap Wakil Menteri Utama kota itu, Manish Sisodia.
Banyak rumah sakit lain diketahui kehabisan persediaan oksigen, termasuk satu rumah sakit yang merawat politisi India Saurabh Bharadwaj.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Negara itu memiliki hampir 16 juta kasus yang dikonfirmasi, kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat (AS).
India sedang berjuang menghadapi gelombang kedua, memicu lebih banyak kekhawatiran tentang sistem perawatan kesehatannya yang sudah kewalahan.
Kerumunan terlihat di luar rumah sakit di kota-kota besar yang telah terisi penuh. Sejumlah orang tewas saat menunggu pasokan oksigen.
“Banyak keluarga menunggu berjam-jam untuk melakukan upacara pemakaman,” ungkap laporan kantor berita Reuters.
Satu krematorium Delhi terpaksa membangun tumpukan kayu di tempat parkir mobil untuk menangani seluruh jenazah yang datang.
Sementara itu, beberapa negara memberlakukan aturan yang lebih ketat yang memengaruhi perjalanan ke dan dari India di tengah kekhawatiran atas meningkatnya kasus.
Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison mengatakan jumlah penerbangan antara kedua negara akan dikurangi.
Inggris telah menambahkan India ke daftar merah, membatasi perjalanan dan memasukkan karantina hotel untuk semua kedatangan dari India mulai Jumat pagi.
India sedang berjuang untuk mengatasi angka yang melonjak, tercatat sekitar 314.835 kasus virus corona baru dalam 24 jam terakhir, sementara kematian bertambah 2.104 jiwa.
“Pasokan oksigen telah menjadi masalah khusus, dengan sejumlah rumah sakit di ibu kota Delhi habis seluruhnya pada Kamis,” ungkap Wakil Menteri Utama kota itu, Manish Sisodia.
Banyak rumah sakit lain diketahui kehabisan persediaan oksigen, termasuk satu rumah sakit yang merawat politisi India Saurabh Bharadwaj.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(sya)