Ceko Minta Uni Eropa dan NATO Usir Diplomat Rusia

Rabu, 21 April 2021 - 03:34 WIB
loading...
A A A


Pemerintah Ceko juga pada Senin memutuskan untuk mengeluarkan badan energi atom Rusia Rosatom dari tender untuk membangun unit baru di pembangkit listrik tenaga nuklir Ceko.

Mengutip laporan intelijen, pemerintah Ceko mengatakan bahwa dinas rahasia militer Rusia GRU mengatur dua ledakan pada tahun 2014, salah satunya menewaskan dua orang dan menyebabkan kerusakan material yang luas.

Sehubungan dengan ledakan itu, polisi Ceko mencari dua pria yang juga diidentifikasi sebagai tersangka kasus peracunan mantan agen ganda Rusia Sergei Skripal tahun 2018 di Salisbury, Inggris.

Perdana Menteri Ceko Andrej Babis mengatakan insiden yang menewaskan dua orang itu adalah serangan teror yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayahnya yang tidak dapat diterima.

Babis mengatakan bahwa amunisi yang ditargetkan dalam ledakan itu milik seorang pedagang senjata Bulgaria yang mungkin menjual senjata kepada entitas yang berperang melawan Rusia.

Serangan itu terjadi pada tahun yang sama ketika Rusia mencaplok semenanjung Crimea dari Ukraina dan pecahnya konflik antara pasukan Ukraina dengan pemberontak yang didukung Rusia di belahan timur negara itu.

Babis mengatakan serangan fatal itu "gagal," karena bahan militer itu mungkin dimaksudkan untuk meledak dalam perjalanan ke Bulgaria dan bukan di wilayah Ceko.

Pedagang senjata Bulgaria, perusahaan Emco yang dimiliki oleh pengusaha Emilian Gebrev, membantah adanya kesepakatan yang melibatkan depo tersebut pada saat itu.

Gebrev sendiri adalah korban percobaan peracunan pada 2015 di Ibu Kota Bulgaria Sofia, dan penyelidikan atas percobaan pembunuhannya sedang berlangsung.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1489 seconds (0.1#10.140)