Ceko Minta Uni Eropa dan NATO Usir Diplomat Rusia
loading...
A
A
A
PRAHA - Republik Ceko meminta mitranya Uni Eropa (UE) dan NATO untuk mengusir diplomat Rusia sebagai bentuk solidaritas. Praha menuduh Moskow mengatur serangan teror yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah Ceko.
Menteri Luar dan Dalam Negeri Ceko, Jan Hamacek mengatakan, dia akan memanggil Duta Besar Rusia untuk mengungkapkan langkah-langkah lebih lanjut setelah pengusiran 18 diplomat Rusia yang diyakini oleh Praha sebagai agen rahasia, dan 20 warga Ceko dari Moskow sebagai pembalasan.
"Kami menyerukan tindakan kolektif dari negara-negara Uni Eropa dan NATO yang ditujukan pada pengusiran solidaritas," kata Hamacek seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (21/4/2021).
Seruan itu muncul setelah Praha menuduh dinas rahasia Rusia mengatur ledakan fatal di wilayah Ceko pada 2014 dengan tersangka yang diidentifikasi sebagai tersangka dalam kasus peracunan mantan agen ganda Rusia Sergei Skripal pada 2018.
Para diplomat yang diusir meninggalkan pos mereka di kedutaan Rusia yang luas dan perwakilan Ceko yang jauh lebih kecil pada hari Senin.
"Kami telah mengusir 18 perwira (dinas rahasia) SVR dan GRU dan kami dapat membuktikan bahwa masing-masing dari mereka memang seperti itu," kata Hamacek.
Dia mengatakan dia telah memanggil Duta Besar Rusia Alexander Zmeyevsky untuk memprotes apa yang dilihat Praha sebagai tanggapan yang tidak proporsional.
"Masuk akal jika Republik Ceko mengambil tindakan lebih lanjut, duta besar Rusia harus menjadi yang pertama mendengarnya," kata Hamacek.
Hamacek lebih lanjut mengatakan pemerintah Ceko akan berhenti mempertimbangkan untuk membeli vaksin Sputnik V buatan Rusia untuk melawan COVID-19.
Menteri Luar dan Dalam Negeri Ceko, Jan Hamacek mengatakan, dia akan memanggil Duta Besar Rusia untuk mengungkapkan langkah-langkah lebih lanjut setelah pengusiran 18 diplomat Rusia yang diyakini oleh Praha sebagai agen rahasia, dan 20 warga Ceko dari Moskow sebagai pembalasan.
"Kami menyerukan tindakan kolektif dari negara-negara Uni Eropa dan NATO yang ditujukan pada pengusiran solidaritas," kata Hamacek seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (21/4/2021).
Seruan itu muncul setelah Praha menuduh dinas rahasia Rusia mengatur ledakan fatal di wilayah Ceko pada 2014 dengan tersangka yang diidentifikasi sebagai tersangka dalam kasus peracunan mantan agen ganda Rusia Sergei Skripal pada 2018.
Para diplomat yang diusir meninggalkan pos mereka di kedutaan Rusia yang luas dan perwakilan Ceko yang jauh lebih kecil pada hari Senin.
"Kami telah mengusir 18 perwira (dinas rahasia) SVR dan GRU dan kami dapat membuktikan bahwa masing-masing dari mereka memang seperti itu," kata Hamacek.
Dia mengatakan dia telah memanggil Duta Besar Rusia Alexander Zmeyevsky untuk memprotes apa yang dilihat Praha sebagai tanggapan yang tidak proporsional.
"Masuk akal jika Republik Ceko mengambil tindakan lebih lanjut, duta besar Rusia harus menjadi yang pertama mendengarnya," kata Hamacek.
Hamacek lebih lanjut mengatakan pemerintah Ceko akan berhenti mempertimbangkan untuk membeli vaksin Sputnik V buatan Rusia untuk melawan COVID-19.