Militan Simpatisan ISIS Serbu Hotel di Mozambik, 180 Orang Terjebak

Minggu, 28 Maret 2021 - 10:49 WIB
loading...
A A A
Sebuah video yang belum diverifikasi beredar di media sosial menunjukkan seorang pria tak dikenal duduk di tempat yang tampak seperti lobi hotel dengan beberapa orang lain mengatakan situasi di lapangan "kritis". Pria dalam video tersebut mengatakan mereka yang bersembunyi di dalam gedung telah kehabisan makanan tetapi masih memiliki air. Suara helikopter di suatu tempat di dekat hotel juga dapat terdengar di latar belakang.



Menurut beberapa laporan media, militer berusaha mengangkut orang-orang yang terperangkap di hotel dengan helikopter. Tidak jelas berapa banyak orang, jika ada, yang telah diselamatkan.

Kota Palma terletak tidak jauh dari lokasi konstruksi terminal gas alam cair (LNG) di provinsi Cabo Delgado yang kaya gas. Proyek senilai USD20 miliar ini sebagian besar dibiayai oleh raksasa minyak Prancis Total, meskipun beberapa perusahaan internasional lainnya termasuk ExxonMobil juga terlibat di area tersebut.

Serangan di Palma terjadi hanya beberapa jam setelah Total mengumumkan dimulainya kembali pekerjaan konstruksi di lokasi tersebut. Perusahaan itu menarik sebagian besar tenaga kerjanya dari daerah itu pada Januari di tengah pemberontakan di provinsi Cabo Delgado.

Militan al-Shabab, yang aktif di sekitar wilayah itu sejak 2017, telah bergerak maju ke kota dan lokasi konstruksi LNG, serta merebut beberapa desa terdekat pada saat itu. Raksasa minyak Prancis itu memutuskan untuk melanjutkan pekerjaan konstruksi pada Rabu setelah pemerintah Mozambik setuju untuk membangun zona penyangga sepanjang 25 kilometer di sekitar lokasi dan memperkuat pasukan keamanan setempat.

Konflik yang membuat al-Shabab mengambil alih seluruh kota pada tahun 2020 telah merenggut nyawa lebih dari 2.500 orang, menurut Proyek Lokasi & Data Peristiwa Konflik Bersenjata (ACLED). Menurut perkiraan PBB, lebih dari 700.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2253 seconds (0.1#10.140)