Kerap Mengkritik Soal Uighur, China Sebut AS Munafik

Rabu, 24 Maret 2021 - 23:00 WIB
loading...
Kerap Mengkritik Soal...
Sedikitnya 10 orang tewas dalam penembakan massal di Colorado. China menjadikan aksi penembakan massal untuk mengkritik balik AS. Foto/KDVR
A A A
BEIJING - China menggunakan aksi penembakan massal yang terjadi baru-baru ini di Georgia dan Colorado untuk menyerang balik Amerika Serikat (AS) yang kerap mengkritiknya terkait pelanggaran terhadap Muslim Uighur .

AS telah lama mengkritik pemenjaraan China atas lebih dari satu juta Muslim Uighur di wilayah Xinjiang, dan pada Januari lalu mengatakan tindakannya sama dengan "genosida". Pekan lalu, AS juga memberikan sanksi kepada dua pejabat China atas pelanggaran tersebut.

Sementara itu aksi penembakan massal mengguncang AS dalam seminggu terakhir. Pada 16 Maret, delapan orang tewas di tiga panti pijat daerah Atlanta dan, pada hari Senin, 10 orang ditembak mati di sebuah toko bahan makanan di Boulder, Colorado.



Pejabat tinggi pemerintah dan media China pun menggunakan serangan mematikan itu untuk mengkritik dan menuduh AS munafik.

Pada hari Selasa, pemimpin redaksi tabloid pemerintah China Global Times, Hu Xijin, menuduh AS gagal mengatasi masalahnya sendiri dan menyebut penembakan Boulder sebagai "pembantaian".

"Betapa konyolnya bahwa Washington mengutuk (situasi) hak asasi manusia di Xinjiang, wilayah yang telah mendapatkan kembali kedamaian dan harmoni dari serangan teror ketika orang-orang di AS dibantai oleh COVID-19 dan senjata api," tulisnya seperti dikutip dari Business Insider, Rabu (24/3/2021).



Unggahan itu di-retweet oleh Zhao Lijian, juru bicara penting di Kementerian Luar Negeri China, yang dalam tweet Selasa mengatakan AS telah membuat "kebohongan abad ini" tentang Xinjiang.

"Mereka tidak memiliki kualifikasi untuk kuliah tentang #China ketika begitu banyak nyawa hilang dari #COVID19 & orang-orang seperti #GeorgeFloyd bahkan tidak bisa bernapas," katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Berencana Tutup 30...
AS Berencana Tutup 30 Kedutaan dan Konsulat di Seluruh Dunia
AS Akan Batalkan Hampir...
AS Akan Batalkan Hampir Semua Pendanaan untuk NATO, Aliansi Militer Itu Akan Bubar?
Muncul Pertama usai...
Muncul Pertama usai Lengser, Biden Kecam Kebijakan Trump
Mel Gibson Serukan Pemerintah...
Mel Gibson Serukan Pemerintah AS Bongkar Kebenaran Serangan 11 September
Mengapa AS Pindahkan...
Mengapa AS Pindahkan Sistem Pertahanan Rudal Patriot dari Asia ke Timur Tengah dengan 73 Pesawat Kargo?
Perang Dagang Membara,...
Perang Dagang Membara, China Perintahkan Semua Maskapai Campakkan Boeing
5 Fakta Arab Saudi Mediasi...
5 Fakta Arab Saudi Mediasi Perundingan Amerika Serikat dan Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina
Tim Medis Arab Saudi...
Tim Medis Arab Saudi Lakukan Ratusan Operasi Jantung dalam Program Medis Kemanusiaan di Suriah
Nah! Pemerintah China...
Nah! Pemerintah China Tak Tahu Kabar Pembatalan Pesanan Pesawat Boeing
Rekomendasi
Perang Dagang Kian Sengit,...
Perang Dagang Kian Sengit, AS Siap Tampar China dengan Tarif 245%
Jurang Finansial di...
Jurang Finansial di Balik Gemerlap UFC 314: Siapa Kaya, Siapa Merana?
6 Drama Korea Komedi...
6 Drama Korea Komedi Romantis dengan Rating Tinggi, Bikin Baper dan Ngakak
Berita Terkini
Siapa Daniel Sazonov?...
Siapa Daniel Sazonov? Wali Kota Terpilih Helsinki yang Memiliki Akar Rusia baik Darah dan Ideologi
5 menit yang lalu
5 Alasan Raja Salman...
5 Alasan Raja Salman Ingin Lunasi Semua Utang Suriah ke Bank Dunia
21 menit yang lalu
4 Alasan Rusia Sangat...
4 Alasan Rusia Sangat Percaya dengan Donald Trump, Salah Satunya Mengakui Kesalahan di Masa Lalu
1 jam yang lalu
Pria Ini Didenda Rp84...
Pria Ini Didenda Rp84 Juta karena Memeluk Kanselir Jerman
2 jam yang lalu
AS Berencana Tutup 30...
AS Berencana Tutup 30 Kedutaan dan Konsulat di Seluruh Dunia
4 jam yang lalu
Peralatan Militer Canggih...
Peralatan Militer Canggih dari Berbagai Pangkalan AS di Seluruh Dunia Dikirim ke Israel
6 jam yang lalu
Infografis
Pentagon: China Bisa...
Pentagon: China Bisa Hancurkan Semua Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved