Disebut Pembunuh, Putin Malah Doakan Biden Sehat Selalu
loading...
A
A
A
“Ini adalah pernyataan yang sangat buruk dari presiden AS. Dia jelas menunjukkan bahwa dia tidak ingin memperbaiki hubungan dengan negara kita,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
"Kami sekarang akan melanjutkan dari (pernyataan) itu," imbuhnya.
"Tentu saja, ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah," kata Peskov kepada wartawan, menggambarkan keadaan hubungan bilateral keduanya sebagai hubungan yang "sangat buruk".
Wakil Ketua Majelis Tinggi Parlemen Rusia, Konstantin Kosachyov, mengatakan komentar Biden tidak dapat diterima, pasti akan mengobarkan hubungan buruk, dan mengakhiri harapan di Moskow akan perubahan kebijakan AS di bawah pemerintahan yang baru.
Dia mengatakan penarikan kembali duta besar Moskow adalah satu-satunya langkah yang masuk akal untuk diambil dalam situasi tersebut.
"Saya menduga ini bukan yang terakhir jika tidak ada penjelasan atau permintaan maaf dari pihak Amerika," kata Kosachyov dalam sebuah postingan di Facebook.
“Penilaian semacam ini tidak diperbolehkan dari mulut seorang negarawan dengan pangkat seperti itu. Pernyataan semacam ini tidak dapat diterima dalam keadaan apa pun,” tambahnya, menyebutnya sebagai momen penting dalam hubungan AS-Rusia.
Hubungan Rusia dengan Barat, yang sudah berada di posisi terendah pasca-Perang Dingin sejak 2014, telah mendapat tekanan baru dalam beberapa bulan terakhir karena Rusia memenjarakan kritikus Kremlin Alexei Navalny yang kebebasannya dituntut oleh Barat.
"Kami sekarang akan melanjutkan dari (pernyataan) itu," imbuhnya.
"Tentu saja, ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah," kata Peskov kepada wartawan, menggambarkan keadaan hubungan bilateral keduanya sebagai hubungan yang "sangat buruk".
Wakil Ketua Majelis Tinggi Parlemen Rusia, Konstantin Kosachyov, mengatakan komentar Biden tidak dapat diterima, pasti akan mengobarkan hubungan buruk, dan mengakhiri harapan di Moskow akan perubahan kebijakan AS di bawah pemerintahan yang baru.
Dia mengatakan penarikan kembali duta besar Moskow adalah satu-satunya langkah yang masuk akal untuk diambil dalam situasi tersebut.
"Saya menduga ini bukan yang terakhir jika tidak ada penjelasan atau permintaan maaf dari pihak Amerika," kata Kosachyov dalam sebuah postingan di Facebook.
“Penilaian semacam ini tidak diperbolehkan dari mulut seorang negarawan dengan pangkat seperti itu. Pernyataan semacam ini tidak dapat diterima dalam keadaan apa pun,” tambahnya, menyebutnya sebagai momen penting dalam hubungan AS-Rusia.
Hubungan Rusia dengan Barat, yang sudah berada di posisi terendah pasca-Perang Dingin sejak 2014, telah mendapat tekanan baru dalam beberapa bulan terakhir karena Rusia memenjarakan kritikus Kremlin Alexei Navalny yang kebebasannya dituntut oleh Barat.