Lewat TikTok, Tentara Ancam Tembaki Demonstran Myanmar

Kamis, 04 Maret 2021 - 18:45 WIB
loading...
Lewat TikTok, Tentara...
Tentara dan polisi Myanmar yang bersenjata menggunakan TikTok untuk menyampaikan ancaman pembunuhan kepada para demonstran. Foto/REUTERS
A A A
YANGON - Tentara dan polisi Myanmar yang bersenjata menggunakan TikTok untuk menyampaikan ancaman pembunuhan kepada para demonstran. Ini mendorong aplikasi berbagi video buatan China untuk menghapus konten yang memicu kekerasan di Myanmar.

Dalam satu video yang diunggah pada akhir Februari, menunjukkan seorang pria berseragam tentara mengarahkan senapan serbu ke kamera dan berbicara kepada pengunjuk rasa, bahwa dia akan menembak mereka di wajah.

"Saya akan menembak di wajah Anda dan saya menggunakan peluru sungguhan," kata tentara itu dalam video tersebut, seperti dilansir Reuters pada Kamis (4/3/2021).

"Saya akan berpatroli di seluruh kota malam ini dan saya akan menembak siapa pun yang saya lihat, Jika Anda ingin menjadi martir, saya akan memenuhi keinginan Anda," sambungnya.

Kelompok hak digital Myanmar ICT for Development (MIDO) mengaku telah menemukan lebih dari 800 video pro-militer yang mengancam pengunjuk rasa pada saat pertumpahan darah meningkat, dengan sudah lebih dari 50 orang tewas sejak demonstrasi pertama kali digelar.

"Ini hanya puncak gunung es," kata Direktur Eksekutif MIDO, Htaike Htaike Aung. Dia mencatat bahwa ada "ratusan" video tentara dan polisi berseragam di aplikasi tersebut.

TikTok sendiri dalam sebuah pernyataan kemudian mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan pengawasan di Myanmar dan akan menghapus setiap konten yang berisi ujaran kebencian, dan mengancam di negara itu.

"Kami memiliki Pedoman Komunitas yang jelas yang menyatakan kami tidak mengizinkan konten yang menghasut kekerasan atau informasi yang salah yang menyebabkan kerugian," kata TikTok.

"Terkait dengan Myanmar, kami telah dan terus segera menghapus semua konten yang memicu kekerasan atau menyebarkan informasi yang salah dan secara agresif memantau untuk menghapus konten apapun yang melanggar pedoman kami," sambungnya.

Kebijakan TikTok adalah melarang menampilkan senjata kecuali berada di "lingkungan yang aman".
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Militer Myanmar Bombardir...
Militer Myanmar Bombardir Desa yang Dikuasai Pemberontak, 40 Orang Tewas
Bos Yakuza Akui Bersalah...
Bos Yakuza Akui Bersalah Jual Bahan Senjata Nuklir ke Iran
11 Negara yang Memiliki...
11 Negara yang Memiliki Orang-orang Tanpa Kewarganegaraan Terbanyak di Dunia
Kocak, Pria Mabuk Ini...
Kocak, Pria Mabuk Ini Ditangkap usai Merampok Bank Sambil Live TikTok
Kemlu Pulangkan 21 WNI...
Kemlu Pulangkan 21 WNI Korban Perdagangan Manusia di Myanmar
Usai Netanyahu, ICC...
Usai Netanyahu, ICC Bidik Jenderal Junta Myanmar atas Kejahatan terhadap Muslim Rohingya
Ben-Gvir Perintahkan...
Ben-Gvir Perintahkan Penangkapan Guru Palestina setelah Unggah Video Tarian TikTok
KBRI Yangon Selamatkan...
KBRI Yangon Selamatkan Para WNI yang Disiksa di Myawaddy Myanmar
Junta Militer Ngamuk...
Junta Militer Ngamuk Bombardir Banyak Wilayah Myanmar, 40 Warga Sipil Tewas
Rekomendasi
Bomber Australia Waspadai...
Bomber Australia Waspadai Peningkatan Kekuatan Timnas Indonesia: Saya Terkesan!
Oknum TNI AL Terdakwa...
Oknum TNI AL Terdakwa Penembak Bos Rental Minta Dibebaskan dari Penahanan
Ole Romeny Tiba di Australia...
Ole Romeny Tiba di Australia Bersama 19 Pemain Timnas Indonesia
Berita Terkini
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
34 menit yang lalu
Profil Mark Rutte, Sekjen...
Profil Mark Rutte, Sekjen NATO yang Goda Trump agar Tingkatkan Produksi Senjata
1 jam yang lalu
China Diduga Gunakan...
China Diduga Gunakan Sindikat Kriminal untuk Melemahkan Palau
2 jam yang lalu
Rusia Tuntut NATO Tolak...
Rusia Tuntut NATO Tolak Ukraina Jadi Anggota Baru sebagai Syarat Perjanjian Damai
2 jam yang lalu
Balas Dendam, Houthi...
Balas Dendam, Houthi Coba Serang Kapal Induk Nuklir AS dengan Rudal dan Drone
3 jam yang lalu
Mengejutkan, Eks Panglima...
Mengejutkan, Eks Panglima Militer Israel Puji Hamas: Mereka Bikin Tentara Zionis Terhipnotis
4 jam yang lalu
Infografis
2.000 Mantan Tentara...
2.000 Mantan Tentara Afghan Tidak Dapat Suaka ke Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved