KKB Bebaskan Puluhan Anak Sekolah yang Diculik

Sabtu, 27 Februari 2021 - 21:35 WIB
loading...
KKB Bebaskan Puluhan...
Kelompok bersenjata Nigeria bebaskan puluhan anak sekolah yang diculik pekan lalu. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
MAIDUGURI - Kelompok bersenjata (KKB) di Nigeria membebaskan 27 remaja laki-laki yang diculik dari sekolah mereka pekan lalu di negara bagian utara Niger, Sabtu (27/2/2021). Sementara itu, pasukan keamanan Nigeria terus mencari lebih dari 300 siswi yang diculik pada Jumat kemarin.

Sekolah-sekolah di Nigeria utara telah menjadi sasaran penculikan massal oleh kelompok bersenjata untuk mendapatkan tebusan, banyak di antaranya membawa senjata dan mengendarai sepeda motor.

Pada 17 Februari, 27 siswa, tiga staf, dan 12 anggota keluarga mereka diculik oleh geng bersenjata yang menyerbu sekolah menengah Ilmu Pemerintah di distrik Kagara, negara bagian Niger, membuat petugas keamanan sekolah kewalahan. Seorang anak laki-laki tewas dalam penyerangan itu itu.





Setelah dibebaskan, anak laki-laki dilihat oleh seorang saksi mata Reuters berjalan dengan keamanan bersenjata melalui desa berdebu, beberapa berjuang untuk berdiri dan meminta air. Seorang pejabat pemerintah mengatakan anak laki-laki itu berusia antara 15 dan 18 tahun.

"Para Mahasiswa, Staf dan Kerabat Kolase Ilmu Pemerintahan Kagara yang Diculik telah mendapatkan kembali kebebasan mereka dan telah diterima oleh Pemerintah Negara Bagian Niger," kata Gubernur Abubakar Sani Bello dalam tweetnya seperti dikutip dari Reuters.

Pembebasan anak-anak sekolah itu dilakukan hanya sehari setelah penyerangan di sebuah sekolah di negara bagian Zamfara di mana orang-orang bersenjata menangkap 317 gadis.



Serangan baru-baru ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang meningkatnya kekerasan oleh geng bersenjata dan pemberontak Islam. Kelompok teroris Boko Haram melakukan penculikan di timur laut Nigeria yang bergolak, seperti halnya cabang ISIS.

Kerusuhan telah menjadi masalah politik bagi Presiden Muhammadu Buhari, seorang pensiunan jenderal dan mantan penguasa militer yang menghadapi kritik yang meningkat dalam beberapa bulan terakhir atas serangan profil tinggi oleh geng yang secara lokal dikenal sebagai "bandit".
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2180 seconds (0.1#10.140)