Giliran Parlemen Belanda Sebut Perlakuan China Terhadap Uighur Genosida
loading...
A
A
A
Penulis mosi tersebut, anggota parlemen Sjoerd Sjoerdsma dari Partai D-66, secara terpisah telah mengusulkan untuk melobi Komite Olimpiade Internasional untuk memindahkan Olimpiade Musim Dingin 2022 dari Beijing.
"Mengakui kekejaman yang terjadi terhadap Uighur di China apa adanya, yaitu genosida, mencegah dunia untuk melihat ke arah lain dan memaksa kami untuk bertindak," katanya kepada Reuters dalam email merespons pertanyaan.
Kedutaan Besar China di Den Haag mengatakan bahwa setiap saran genosida di Xinjiang adalah "kebohongan yang ditujukan langsung" dan parlemen Belanda dengan sengaja mencoreng China dan mencampuri urusan dalam negeri China.
Dalam sebuah pernyataan di situs webnya, Kedutaan Besar China di Den Haag mengatakan populasi Uighur di Xinjiang telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, menikmati standar hidup yang lebih tinggi, dan harapan hidup yang lebih lama.
"Bagaimana Anda bisa menyebut ini genosida?" bunyi pernyataan itu. "Masalah terkait Xinjiang tidak pernah tentang hak asasi manusia, etnis atau agama, tetapi tentang memerangi terorisme kekerasan dan pemisahan diri," tegas Kedubes China.
Sebelumnya parlemen Kanada mengeluarkan resolusi tidak mengikat yang memberi label perlakuan China terhadap Uighur tindakan genosida pada awal pekan ini.
Duta Besar China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa pada hari Rabu menuduh kekuatan Barat menggunakan masalah Uighur untuk mencampuri urusan dalam negeri negaranya.
"Mengakui kekejaman yang terjadi terhadap Uighur di China apa adanya, yaitu genosida, mencegah dunia untuk melihat ke arah lain dan memaksa kami untuk bertindak," katanya kepada Reuters dalam email merespons pertanyaan.
Kedutaan Besar China di Den Haag mengatakan bahwa setiap saran genosida di Xinjiang adalah "kebohongan yang ditujukan langsung" dan parlemen Belanda dengan sengaja mencoreng China dan mencampuri urusan dalam negeri China.
Dalam sebuah pernyataan di situs webnya, Kedutaan Besar China di Den Haag mengatakan populasi Uighur di Xinjiang telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, menikmati standar hidup yang lebih tinggi, dan harapan hidup yang lebih lama.
"Bagaimana Anda bisa menyebut ini genosida?" bunyi pernyataan itu. "Masalah terkait Xinjiang tidak pernah tentang hak asasi manusia, etnis atau agama, tetapi tentang memerangi terorisme kekerasan dan pemisahan diri," tegas Kedubes China.
Sebelumnya parlemen Kanada mengeluarkan resolusi tidak mengikat yang memberi label perlakuan China terhadap Uighur tindakan genosida pada awal pekan ini.
Duta Besar China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa pada hari Rabu menuduh kekuatan Barat menggunakan masalah Uighur untuk mencampuri urusan dalam negeri negaranya.