Shabnam Ali, Wanita Pertama yang Akan Dieksekusi Gantung di India

Jum'at, 19 Februari 2021 - 11:07 WIB
loading...
Shabnam Ali, Wanita Pertama yang Akan Dieksekusi Gantung di India
Shabnam Ali, wanita pertama India yang akan dieksekusi gantung di negara itu sejak merdeka. Foto/Gulf News
A A A
AMROHA - Sebuah panggung di India dibersihkan untuk mengeksekusi gantung Shabnam Ali dan kekasihnya Salim, kedua terpidana mati yang dituduh membunuh tujuh orang anggota keluarga Shabnam. Shabnam Ali akan menjadi wanita pertama India—sejak negara itu merdeka—yang akan dibawa ke tiang gantungan.

Mengutip Gulf News, Jumat (19/2/2021), Shabnam dan Salim dijatuhi hukuman mati untuk beberapa pembunuhan oleh pengadilan sesi dan Pengadilan Tinggi Allahabad sebelum Mahkamah Agung menguatkan putusan tersebut.



Putra Shabnam Ali, Mohammed Taj, 12, telah melakukan upaya terakhir untuk menyelamatkan Ibunya dengan mengajukan petisi ampunan kepada Presiden. Namun, Presiden menolaknya.

Sebelumnya, teman Shabnam Ali; Usman Saifi, yang membesarkan anak 12 itu berkata; "Taj telah bertemu Ibunya di penjara Rampur."

Mengapa Shabnam dan Kekasih Lakukan Kejahatan Keji?

Sekadar diketahui, pada tanggal 15 April 2008, Shabnam yang sedang hamil dua bulan dan kekasihnya Salim telah membunuh seluruh keluarga Shabnam di distrik Amroha di Uttar Pradesh. Keduanya berpacaran dan ingin menikah. Namun, keluarga wanita itu menentang pernikahan mereka.

Shabnam, bersama kekasihnya, menyuruh anggota keluarganya minum susu dicampur obat penenang sebelum membunuh mereka. Tujuh anggota keluarga, termasuk seorang bayi berusia 10 bulan, kemudian dibunuh pada malam yang mengerikan itu.

Reaksi atas Kejahatan Mereka

Reaksi berbagai pihak atas pembunuhan itu begitu kuat sehingga orang-orang yang menamai putri mereka dengan nama Shabnam telah menggantinya dalam semalam.



Sementara itu, Paman dan Bibi Shabnam telah menyatakan kebahagiaannya atas putusan pengadilan tersebut.

“Kami tidak ada di rumah saat pembantaian terjadi. Ketika kami pergi ke sana sekitar jam 02.00 pagi, ada darah di sekitar dan mayat dipotong. Kejahatan itu tidak bisa diampuni,” kata pamannya, menolak untuk mengungkapkan namanya.

Dia lebih lanjut mengatakan bahwa dia tidak akan menerima tubuh Shabnam setelah dia digantung.

Pawan Jallad Akan Jadi Eksekutor

Sementara itu, Pawan Jallad, yang telah mengeksekusi empat terdakwa dalam kasus pemerkosaan Nirbhaya pada Maret tahun lalu, akan mengeksekusi Shabnam dan Salim di penjara Mathura, yang merupakan satu-satunya ruang eksekusi wanita di negara itu.

Pawan mengatakan bahwa dirinya telah diminta untuk menginspeksi penjara Mathura karena akan jadi lokasi eksekusi dan dia siap untuk pekerjaan tersebut meskipun tanggal hukuman gantung belum ditentukan.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1648 seconds (0.1#10.140)