Turki dan Yunani Berunding Lagi setelah Lima Tahun Konflik Maritim

Selasa, 26 Januari 2021 - 22:36 WIB
loading...
A A A
Ketika pembicaraan dilanjutkan, Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly mengatakan Paris akan mengajukan proposal ke Yunani untuk pembaruan armada kapal fregatnya.

Prancis dan Yunani telah menyelesaikan kesepakatan 2,5 miliar euro untuk pembelian Yunani atas 18 pesawat tempur Rafale buatan Dassault.

"Di bawah kepemimpinan yang kuat dari presiden kami, solusi untuk semua masalah, termasuk Laut Aegea, adalah mungkin dan keinginan kami untuk ini kuat," ungkap juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin, yang merupakan bagian dari perundingan.

Washington menyambut baik pembicaraan itu, dengan mengatakan hal itu mendukung upaya mengurangi ketegangan di Mediterania timur.

"Amerika Serikat menyambut komitmen kedua pemerintah untuk proses ini," papar juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price di Twitter.

Pembicaraan bertujuan mencapai titik temu pada masalah yang disengketakan untuk memungkinkan negosiasi formal. Namun, meskipun setuju untuk melanjutkan pembicaraan, Ankara dan Athena masih tampak tidak setuju atas topik yang akan dibahas menjelang pertemuan Senin.

Athena mengatakan hanya akan membahas demarkasi zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen di Laut Aegea dan Mediterania timur, bukan masalah "kedaulatan nasional".

Adapun Ankara mengatakan menginginkan semua masalah, termasuk ruang udara dan pulau-pulau Aegean, dibahas dalam perundingan itu.

Juru bicara pemerintah Yunani Christos Tarantilis mengatakan, “Yunani menghadiri pembicaraan dengan itikad baik dan mengharapkan Turki bertindak serupa."

Dia menegaskan kembali posisi Yunani bahwa pembicaraan itu tidak resmi dan hanya fokus pada zona maritim.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1915 seconds (0.1#10.140)