China Bikin Joe Biden Murka di Hari Pelantikan

Kamis, 21 Januari 2021 - 23:01 WIB
loading...
A A A
China Bikin Joe Biden Murka di Hari Pelantikan


Dalam pidatonya yang menekankan perlunya persatuan agar bisa menang atas perpecahan, Biden mengatakan: "Melalui perjuangan, pengorbanan dan kemunduran, malaikat kita yang lebih baik selalu menang."

Perang retoris itu menyusul empat tahun memburuknya hubungan AS-China, dengan Trump dan anggota timnya menyalahkan China atas pandemi COVID-19 , menggunakan istilah rasis untuk menggambarkan virus tersebut dan mengkritik perlakuan Beijing terhadap pengunjuk rasa Hong Kong serta minoritas Muslim Uighur .

Selama waktu itu, dua ekonomi terbesar di dunia tersebut juga terjebak dalam perang dagang yang merusak.

Duta Besar de facto Taiwan untuk Washington menghadiri pelantikan Biden dengan undangan resmi, untuk pertama kalinya. Ini dapat mengindikasikan bahwa presiden baru AS itu akan melanjutkan peningkatan dukungan yang dilakukan Trump terhadap pulau dengan pemerintahan sendiri itu, yang diklaim Beijing sebagai bagian dari China.

Namun, meski telah mengisyaratkan akan mempertahankan tekanan pada Beijing, tim Biden secara luas diharapkan untuk mengambil pendekatan yang lebih tradisional, diplomatik, dan multilateral daripada yang dilakukan Trump.

China menjatuhkan sanksi pada 28 pejabat Trump pada hari Rabu, termasuk mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo , penasihat perdagangan Trump Peter Navarro dan Alex Azar, Menteri Kesehatan dan Kemanusiaan. Menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri China langkah-langkah tersebut termasuk melarang perjalanan ke Hong Kong, Makau, atau China daratan, dan membatasi organisasi apa pun yang mereka jalankan untuk melakukan bisnis di sana.

Dalam minggu-minggu terakhirnya menjabat, Pompeo melancarkan rentetan tindakan terhadap China, dan pada Selasa lalu mengatakan bahwa Beijing telah melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap populasi Muslim Uighur.



China telah berulang kali menolak tuduhan pelecehan di wilayah Xinjiang, di mana PBB mengatakan setidaknya 1 juta orang Uighur dan komunitas Muslim lainnya telah ditahan di kamp-kamp internir.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1002 seconds (0.1#10.140)