Perlombaan Vaksin Corona Global Memanas dan Sarat Kontroversi

Jum'at, 15 Mei 2020 - 11:16 WIB
loading...
Perlombaan Vaksin Corona...
Ilustrasi vaksin virus corona baru (COVID-19). Foto/REUTERS/Dado Ruvic
A A A
WASHINGTON - Perlombaan global untuk mendapatkan vaksin virus corona baru memanas pada Kamis, ketika Amerika Serikat (AS) dan China melanjutkan perseteruan. Pada saat yang sama, Prancis mengecam perusahaan raksasa obat Sanofi karena menyatakan Amerika pada akhirnya akan mendapatkan vaksin corona .

Para ilmuwan bekerja dengan kecepatan sangat tinggi untuk mengembangkan vaksin untuk virus corona baru, SARS-Cov-2, penyebab penyakit Covid-19 . Virus itu telah menyebabkan lebih dari 300.000 orang di seluruh dunia meninggal dan menghantam ekonomi dunia.

Dari AS, Eropa hingga Asia, pemerintah nasional dan lokal melonggarkan perintah penguncian (lockdown) untuk membuat orang kembali bekerja. Namun, mereka juga khawatir langkah itu akan memicu gelombang kedua infeksi Covid-19.

Meningkatnya kebebasan bergerak berarti memicu peningkatan risiko tertular virus, sehingga laboratorium nasional dan perusahaan swasta bekerja keras untuk menemukan formula yang tepat untuk vaksin. (Baca: Demi Uji Vaksin, 14.000 Orang Akan Diinfeksi Virus Corona )

Badan obat-obatan Uni Eropa menawarkan beberapa harapan ketika mengatakan vaksin bisa siap tersedia dalam satu tahun berdasarkan data dari uji klinis yang sudah berlangsung.

Tetapi Marco Cavaleri, kepala strategi vaksin EMA, mengakui bahwa waktu adalah "skenario kasus terbaik" dan memperingatkan bahwa kemungkinan ada penundaan.

Perlombaan untuk mendapatkan vaksin telah memperlihatkan hubungan yang tidak jelas antara AS dan China . China jadi sorotan dunia, karena virus itu pertama kali terdeteksi Desember 2019 di pusat kota Wuhan.

Dua otoritas AS pada Rabu memperingatkan bahwa peretas China berusaha mencuri penelitian vaksin Covid-19. Namun, Beijing menolak tuduhan itu sebagai langkah Washington mengotori reputasi China. (Baca: FBI Yakin Hacker China Coba Curi Penelitian Vaksin Covid-19 AS )

Presiden AS Donald Trump, yang telah mengumbar retorika melawan China, mengatakan dia bahkan tidak ingin terlibat apa pun dengan Presiden China Xi Jinping, sebuah langkah yang berpotensi membahayakan kesepakatan perdagangan antara dua ekonomi utama dunia.

"Saya sangat kecewa pada China. Saya akan mengatakannya sekarang," kata Trump dalam sebuah wawancara dengan Fox Business, yang dilansir AFP, Jumat (15/5/2020).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Menhan AS Diduga Bagikan...
Menhan AS Diduga Bagikan Rincian Serangan Militer di Grup Chat Berisi Istri dan Saudaranya
Momen Terakhir Paus...
Momen Terakhir Paus Fransiskus Tampil di Hari Paskah Sebelum Wafat
Rekomendasi
Tokoh Masyarakat Papua...
Tokoh Masyarakat Papua Desak Aparat Tindak Tegas OPM
Mensesneg Ungkap Makna...
Mensesneg Ungkap Makna Prabowo Minta Menteri Rapatkan Barisan: Untuk Menjaga Semangat
Perempuan Jadi Kunci...
Perempuan Jadi Kunci Penurunan Angka Stunting lewat Urban Farming
Berita Terkini
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
14 menit yang lalu
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
59 menit yang lalu
Siapa Saja Calon Paus...
Siapa Saja Calon Paus Berikutnya dan Bagaimana Proses Seleksinya?
1 jam yang lalu
Profil dan Biodata Paus...
Profil dan Biodata Paus Fransiskus, Pembawa Perubahan dan Keterbukaan Gereja Katolik
2 jam yang lalu
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
2 jam yang lalu
BREAKING NEWS! Paus...
BREAKING NEWS! Paus Fransiskus Meninggal Dunia
2 jam yang lalu
Infografis
Pesona 9 Istri dan Putri...
Pesona 9 Istri dan Putri Para Pemimpin Timur Tengah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved