10 Aktivis HAM Internasional yang Kematiannya Ditangisi Dunia

Minggu, 13 Desember 2020 - 06:29 WIB
loading...
A A A
10 Aktivis HAM Internasional yang Kematiannya Ditangisi Dunia


Malcolm X adalah pemimpin gerakan hak-hak sipil AS pada 1950-an dan 60-an. Tidak seperti Martin Luther King Jr yang mendukung aksi non-kekerasan dan protes damai, Malcolm X percaya dalam membasmi rasisme, "dengan segala cara yang diperlukan," termasuk menggunakan kekerasan.

Saat menjalani hukuman di penjara karena pencurian, Malcolm X bergabung dengan Nation of Islam, gerakan nasionalis kulit hitam. Namun pada 1964, Malcolm X keluar dari gerakan tersebut. Setelah itu, dia memulai perjalanan melalui Afrika dan Timur Tengah di mana dia menyelesaikan Ibadah Haji.

Di sinilah pandangannya mulai berubah dan dia mencari jalan damai memperjuangkan hak-hak sipil warga Afrika-Amerika. Saat memberikan pidato di Manhattan pada 21 Februari 1965, orang-orang yang berafiliasi dengan Nation of Islam memasuki ruangan tempat dia berpidato dan menembaknya hingga tewas. (Baca juga: 10 Sniper Paling Mematikan Sepanjang Sejarah)

4. Jamal Khashoggi (Mesir, 1958-2018)

10 Aktivis HAM Internasional yang Kematiannya Ditangisi Dunia


Khashoggi adalah jurnalis dan kritikus terkemuka terhadap pemerintah Arab Saudi. Pada suatu waktu dia sangat dekat dengan keluarga kerajaan karena menjabat sebagai salah satu penasihat kerajaan. Dia berselisih dengan penguasa dan akhirnya mengasingkan diri ke Amerika Serikat (AS) pada 2017.

Setelah tiba di AS, dia mulai menulis kolom mingguan di Washington Post, yang dia gunakan mengkritik kebijakan Pangeran Mohamed Bin Salman (MBS), penguasa de facto Arab Saudi. Kritik terhadap pemimpin Saudi inilah yang diduga menjadi penyebab kematian tragisnya pada 2 Oktober 2018. Khashoggi dibunuh secara brutal di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki. Pangeran MBS diduga kuat terlibat langsung dalam pembunuhannya.

5. Benazir Bhutto (Pakistan, 1953-2007)

10 Aktivis HAM Internasional yang Kematiannya Ditangisi Dunia
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1369 seconds (0.1#10.140)