Tolak Pendekatan Kebijakan Luar Negeri Trump, Biden: Amerika Telah Kembali

Rabu, 25 November 2020 - 16:15 WIB
loading...
A A A
Biden telah bergerak cepat untuk mengumpulkan timnya dan membuat pilihan Kabinet setelah mengalahkan Trump, yang telah mengobarkan perjuangan hukum untuk mencoba membalikkan hasil namun berujung pada kegagalan, mengklaim bahwa pemilu telah dicuri melalui kecurangan yang meluas.

Biden mengatakan timnya telah dapat mulai berkoordinasi dengan pemerintahan Trump tentang keamanan nasional, pandemi virus Corona, dan rencana distribusi vaksin sejak mendapat lampu hijau pada hari Senin untuk upaya transisi formal.(Baca juga: Strategi Diplomasi Biden Cenderung Bipartisan )

“Kami tidak akan terlalu jauh di belakang kurva seperti yang kami duga di masa lalu,” kata Biden dalam wawancara dengan NBC News.

“Ada banyak diskusi langsung, dan harus saya katakan, penyuluhannya dilakukan dengan tulus,” imbuhnya.

Gedung Putih pada hari Selasa memberi izin kepada Biden untuk mulai menerima pengarahan intelijen harian presiden. Biden mengatakan dia belum mendapatkannya tetapi mengharapkannya secara teratur.

Ditanya oleh NBC tentang kemungkinan mencalonkan Sanders atau Warren ke kabinetnya, Biden mengatakan tidak ada yang keluar dari meja tetapi mengisyaratkan mereka mungkin lebih dibutuhkan di Senat, di mana partai yang berkuasa akan memerintah dengan selisih tipis.

"Mengeluarkan seseorang dari Senat, mengeluarkan seseorang dari DPR, terutama orang yang memiliki konsekuensi, benar-benar keputusan yang sulit," kata Biden.

"Saya memiliki agenda yang sangat ambisius dan sangat progresif, dan akan membutuhkan pemimpin yang sangat kuat di DPR dan Senat untuk menyelesaikannya," terangnya.

Selama presentasinya dengan tim keamanan nasionalnya, Biden mendesak Senat untuk memberikan calonnya yang membutuhkan konfirmasi oleh majelis "sidang segera" dan menyatakan harapan dia bisa bekerja dengan Partai Republik dengan itikad baik.

"Mari kita mulai pekerjaan itu untuk menyembuhkan dan mempersatukan Amerika serta dunia," tambah Biden.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1167 seconds (0.1#10.140)