Jejak 10 Pemimpin Dunia ‘Jinakkan’ Lawan Politik
loading...
A
A
A
Departemen Luar Negeri AS mengutuk penangkapan itu, dengan mengatakan itu hanya "intimidasi" dari pemerintah. Setelah Besigye kalah dalam pemilihan, polisi menempatkannya dalam tahanan rumah karena dicurigai dia akan memobilisasi orang yang diklaim bisa menyebabkan kekacauan."
9. Presiden Zambia Edgar Lungu (25 Januari 2015-sekarang)
Lawan politik/pengkritik yang diduga dipenjarakan : Pemimpin oposisi Hakainde Hichilema
Dua bulan setelah mengalahkan Hichilema pada pemilihan presiden musim panas 2016, Lungu dilaporkan telah menangkap lawannya itu serta calon wakil presidennya dengan tuduhan "perkumpulan yang melanggar hukum dan praktik-praktik menghasut" terkait dengan protes atas hasil pemilu. (Baca juga: Lakukan Genosida Saat Perang, Jagal Bosnia Dibui Seumur Hidup)
Hichilema mengklaim penangkapan itu dimaksudkan untuk "membungkam" suara partainya dan "melemahkan tuntutan mereka akan keadilan." Partai Lungu juga dituduh merusak properti milik pendukung Hichilema untuk mengintimidasi mereka.
10. Presiden Republik Kongo Denis Sassou Nguesso (25 Oktober 1997-sekarang)
Lawan politik/pengkritik yang diduga dipenjarakan : Pemimpin oposisi Paulin Makaya
Makaya, pemimpin partai UPC ("Unis Pour le Congo") ditangkap dan dijatuhi hukuman dua tahun penjara pada November 2015 karena ikut serta dalam protes "tidak sah" terhadap perubahan konstitusi yang memungkinkan Presiden Ngeusso - yang telah memerintah Kongo selama hampir lima tahun sejak 1979 - mencalonkan diri kembali. Amnesty International telah menyatakan Makaya sebagai "tawanan hati nurani" yang ditahan secara tidak sah oleh pemerintah Ngeusso.
9. Presiden Zambia Edgar Lungu (25 Januari 2015-sekarang)
Lawan politik/pengkritik yang diduga dipenjarakan : Pemimpin oposisi Hakainde Hichilema
Dua bulan setelah mengalahkan Hichilema pada pemilihan presiden musim panas 2016, Lungu dilaporkan telah menangkap lawannya itu serta calon wakil presidennya dengan tuduhan "perkumpulan yang melanggar hukum dan praktik-praktik menghasut" terkait dengan protes atas hasil pemilu. (Baca juga: Lakukan Genosida Saat Perang, Jagal Bosnia Dibui Seumur Hidup)
Hichilema mengklaim penangkapan itu dimaksudkan untuk "membungkam" suara partainya dan "melemahkan tuntutan mereka akan keadilan." Partai Lungu juga dituduh merusak properti milik pendukung Hichilema untuk mengintimidasi mereka.
10. Presiden Republik Kongo Denis Sassou Nguesso (25 Oktober 1997-sekarang)
Lawan politik/pengkritik yang diduga dipenjarakan : Pemimpin oposisi Paulin Makaya
Makaya, pemimpin partai UPC ("Unis Pour le Congo") ditangkap dan dijatuhi hukuman dua tahun penjara pada November 2015 karena ikut serta dalam protes "tidak sah" terhadap perubahan konstitusi yang memungkinkan Presiden Ngeusso - yang telah memerintah Kongo selama hampir lima tahun sejak 1979 - mencalonkan diri kembali. Amnesty International telah menyatakan Makaya sebagai "tawanan hati nurani" yang ditahan secara tidak sah oleh pemerintah Ngeusso.