'Senjata Rahasia' Donald Trump untuk Menang Pilpres AS

Rabu, 04 November 2020 - 09:39 WIB
loading...
Senjata Rahasia Donald Trump untuk Menang Pilpres AS
Pemilihan presiden Amerika Serikat antara Donald Trump melawan Joe Biden. Foto/Ilustrasi SINDOnews.com
A A A
WASHINGTON - Pendukung Donald Trump bersemangat untuk pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) . Hasil quick qount sementara Joe Biden unggul, namun Trump memiliki "senjata rahasia" yang bisa membantunya menang.

Trump merupakan calon presiden (capres) petahana Partai Republik sedangkan Biden capres Partai Demokrat.

Mayoritas jajak pendapat menunjukkan Biden unggul atas Trump, tetapi jajak pendapat salah pada tahun 2016 dan Trump terpilih sebagai presiden. (Baca: Biden Menang di 7 Negara Bagian, Trump Tambah Keunggulan )

Pendukung Trump sangat bersemangat, tetapi apakah mereka juga pemalu? Beberapa outlet media AS melaporkan apa yang disebut pemilih Trump yang pemalu. Pemilih yang pemalu inilah yang jadi "senjata rahasia" Trump untuk menang.

Pemilih pemalu adalah pemilih yang menyukai Trump dan kebijakannya, tetapi enggan memberi tahu lembaga survei siapa yang mereka pilih.

Ini bisa berarti jajak pendapat itu menyesatkan dan keunggulan besar Biden hanyalah fatamorgana.

Misalnya, The Trafalgar Group percaya bahwa dukungan Trump kurang terwakili dalam mayoritas jajak pendapat.

Robert Cahaly dari Trafalgar mengatakan ada suara Trump yang tersembunyi yang tidak diperhitungkan di sebagian besar jajak pendapat. (Baca juga: Hari Ini Pilpres AS Trump vs Biden, Berikut Hasil Sementara )

“Ada lebih banyak (pemilih Trump yang pemalu) daripada terakhir kali dan itu bahkan bukan sebuah kontes,” kata Cahaly.

“Kami tinggal di negara di mana orang-orang akan berbohong kepada akuntan mereka, mereka akan berbohong kepada dokter mereka, mereka akan berbohong kepada pendeta mereka, dan kami seharusnya percaya mereka membuang semua itu ketika mereka berbicara di telepon dengan orang asing?" katanya pada Politico, yang dilansir Rabu (4/11/2020).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1079 seconds (0.1#10.140)