Angkatan Darat AS Larang Orang Transgender Mendaftar

Sabtu, 15 Februari 2025 - 09:01 WIB
loading...
Angkatan Darat AS Larang...
Mayor Alivia Stehlik memberi instruksi kepada personel medis militer asing dan AS selama latihan gabungan penanganan darurat di Fort Cavazos, Texas, pada 2023. Foto/Sersan Cadangan AD AS Karen Sampson
A A A
WASHINGTON - Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) tidak akan lagi mengizinkan orang transgender mendaftar dan akan berhenti menyediakan perawatan yang menegaskan gender bagi anggota angkatan.

Kebijakan itu diumumkan di media sosial pada hari Jumat (14/2/2025).

"#USArmy tidak akan lagi mengizinkan individu transgender untuk bergabung dengan militer dan akan berhenti melakukan atau memfasilitasi prosedur yang terkait dengan transisi gender bagi anggota angkatan. Nantikan informasi lebih lanjut," ungkap postingan tersebut.

Pengumuman tersebut menyusul perintah eksekutif yang ditandatangani Presiden Donald Trump pada tanggal 27 Januari yang mengarahkan Pentagon menentukan kebijakan bagi anggota angkatan transgender dalam waktu 30 hari.

Perintah presiden tersebut menyatakan mengekspresikan "identitas gender yang tidak sesuai dengan jenis kelamin seseorang bertentangan dengan komitmen seorang prajurit terhadap gaya hidup yang terhormat, jujur, dan disiplin, bahkan dalam kehidupan pribadi seseorang" dan mereka yang melakukannya "tidak dapat memenuhi standar ketat yang diperlukan untuk dinas militer."

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth telah menghentikan sementara perekrutan rekrutan yang didiagnosis mengalami disforia gender dan menghentikan semua perawatan yang menegaskan gender, menurut memo yang dikeluarkan pada 7 Februari.

Memo tersebut muncul dalam berkas perkara di Pengadilan Distrik D.C. yang menentang perintah eksekutif presiden, yang dapat menyebabkan larangan baru terhadap pasukan transgender.

"Anggota angkatan bersenjata transgender telah bertugas secara terbuka selama hampir sepuluh tahun, dan saat ini mengisi peran penting di setiap cabang dan spesialisasi, termasuk infanteri, penerbangan, teknik nuklir, penegakan hukum, dan intelijen militer, banyak yang memerlukan pelatihan dan keahlian khusus selama bertahun-tahun," papar SPARTA Pride, organisasi nirlaba untuk anggota angkatan bersenjata dan veteran trans, mengatakan ketika perintah eksekutif tersebut keluar.

"...Kesiapan dan kemampuan fisik anggota angkatan bersenjata transgender tidak berbeda dari anggota angkatan bersenjata lainnya," ungkap dia.

Pengumuman Angkatan Darat tersebut juga muncul setelah perintah eksekutif lain dari presiden yang menyatakan pemerintah federal hanya mengakui "dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan."

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
9 Orang Akan Dideportasi...
9 Orang Akan Dideportasi AS karena Bela Palestina
Gelar Buka Puasa Gedung...
Gelar Buka Puasa Gedung Putih, Trump Janjikan Perdamaian saat Gaza Dibom dengan Senjata AS
Pangkalan Samudra Hindia...
Pangkalan Samudra Hindia bisa Digunakan AS untuk Menyerang Iran
Viral Pikachu Ikut Demo...
Viral Pikachu Ikut Demo di Turki, Lari Dikejar Polisi
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Serapan BULOG Naik 2.000%,...
Serapan BULOG Naik 2.000%, Hensa: Memang Dingin Tangan Mentan Amran
Inilah 4 Amalan Idulfitri...
Inilah 4 Amalan Idulfitri yang Setara Pahala Perang Badar
4 Film Horor Indonesia...
4 Film Horor Indonesia Tayang April 2025, Muslihat Kisahkan Teror Mencekam di Panti Asuhan
Berita Terkini
Israel Berencana Bongkar...
Israel Berencana Bongkar Kamp Pengungsi di Jenin dan Tulkarm Tepi Barat
15 menit yang lalu
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
1 jam yang lalu
Hamas: Perundingan dengan...
Hamas: Perundingan dengan Mediator Gencatan Senjata Gaza Intensif dalam Beberapa Hari Terakhir
2 jam yang lalu
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
3 jam yang lalu
Siapa Sheikh Faisal?...
Siapa Sheikh Faisal? Miliarder Qatar Pemilik Museum FBQ yang Menyimpan Barang Berharga Saddam Hussein hingga Putri Diana
4 jam yang lalu
Mengapa India Pilih...
Mengapa India Pilih Beli 156 Helikopter Tempur Buatan Dalam Negeri Senilai Rp120 Triliun Ketimbang Produksi Asing?
5 jam yang lalu
Infografis
Iran Gelar Parade Angkatan...
Iran Gelar Parade Angkatan Laut 3.000 Kapal untuk Bela Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved