Fobia Pemimpin Pemberani: Jenghis Khan Takut Anjing, Caesar Takut Petir

Sabtu, 31 Oktober 2020 - 16:20 WIB
loading...
Fobia Pemimpin Pemberani: Jenghis Khan Takut Anjing, Caesar Takut Petir
Ketakutan adalah emosi dasar yang bisa dirasakan oleh semua manusia, tidak terkecuali para pemimpin pemberani di masa lalu. Foto/Koran SINDO
A A A
KETAKUTAN adalah emosi dasar yang bisa dirasakan oleh semua manusia, tidak terkecuali para pemimpin pemberani di masa lalu. Walau sering digambarkan tidak mengenal rasa takut, tokoh-tokoh sejarah ini justru memiliki ketakutan yang aneh sepanjang kehidupan mereka. Berikut fobia atau ketakutan yang dimiliki oleh sejumlah pemimpin dunia yang selama ini dikenal sangat pemberani.

Joseph Stalin (Takut naik pesawat dan takut mati saat tidur)

Fobia Pemimpin Pemberani: Jenghis Khan Takut Anjing, Caesar Takut Petir


Josef Stalin takut terbang. Meski sangat mencintai dunia penerbangan, Stalin tak pernah mau naik pesawat dan lebih suka bepergian dengan kereta api. Ketakutannya menjadi semakin parah ketika sering terjadi kecelakaan udara yang menelan nyawa sejumlah tokoh politik Soviet pada tahun 1920-1930-an.

Stalin juga takut mati saat tidur. Itu sebabnya, dia lebih suka bekerja pada malam hari. Stalin tertidur ketika ia betul-betul kelelahan secara fisik dan psikologis. Para pejabat Soviet sangat membenci tingkah laku Stalin yang satu ini. Sementara semua orang lain tertidur lelap, Stalin malah bekerja. Itu artinya, Stalin dapat memanggil mereka kapan saja bahkan ketika mereka masih mengenakan piyama. (Baca: Bertahun-tahun Gondrong, Akinta keanu Reeves Akinya Potong Rambut)

Adolf Hitler (Takut ke dokter gigi)

Fobia Pemimpin Pemberani: Jenghis Khan Takut Anjing, Caesar Takut Petir


Pada tahun 2009, Menevse Deprem-Hennen merilis sebuah buku berjudul Dentist of the Devil yang
merinci karier Brigadeführer, Dr. Hugo Blaschke, Wakil Kepala Ahli Bedah Gigi SS (paramiliter Nazi) yang bekerja sebagai dokter gigi Hitler selama hampir 20 tahun.

Deprem-Hennen menemukan dokumen yang tersembunyi di Berlin selama perang, sebelum disita oleh Soviet yang sangat tertarik untuk memverifikasi catatan gigi Hitler. Hitler diduga menderita berbagai masalah kesehatan mulut karena ketakutannya pada dokter gigi.

Blaschke mencatat bahwa Hitler sering mengeluh tentang rasa sakit di giginya, dan mengklaim tidak mampu menahan rasa sakit itu. Beberapa pihak menyatakan kesehatan mulut Hitler yang buruk mungkin telah berkontribusi pada kecemasan psikologisnya dan penurunan kesehatan secara menyeluruh menjelang akhir perang.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2026 seconds (0.1#10.140)