Trump Diberi Steroid Dexamethasone setelah Kadar Oksigen dalam Darah Turun

Senin, 05 Oktober 2020 - 15:45 WIB
loading...
Trump Diberi Steroid Dexamethasone setelah Kadar Oksigen dalam Darah Turun
Presiden AS Donald Trump berkendara di depan Walter Reed National Military Medical Center di Bethesda, Maryland, AS, 4 Oktober 2020. Foto/REUTERS/Cheriss May
A A A
BETHESDA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diberi steroid dexamethasone setelah kadar oksigen dalam darahnya menurun dua kali. Namun, dokter menyatakan kondisi calon presiden (capres) petahana Partai Republik ini terus membaik.

Trump dirawat di Walter Reed National Military Medical Center, rumah sakit militer di Bethesda, Maryland, sejak Jumat pekan lalu setelah dites positif terinfeksi virus corona baru ( Covid-19 ). Ibu Negara AS Melania Trump juga dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Tim medis mengatakan kondisi Trump terus membaik dan dapat kembali ke Gedung Putih secepatnya hari Senin (5/10/2020) waktu Washington. Presiden sakit Covid-19 ketika pemilihan presiden (pilpres) Amerika digelar kurang dari lima minggu lagi, yakni pada 3 November 2020. (Baca: Semobil saat Sakit Covid-19, Trump Dianggap Bahayakan Agen Secret Service )

“Sejak kita berbicara terakhir, presiden terus membaik. Seperti penyakit lainnya, sering terjadi pasang surut selama perjalanan," kata dokter Trump, Dr Sean Conley.

Conley mengatakan Trump menerima oksigen tambahan di Gedung Putih ketika kadar oksigen darahnya turun sebelum dibawa ke rumah sakit.

Anggota lain dari tim tersebut, Dr Brian Garibaldi, mengatakan capres petahana berusia 74 tahun itu diberi steroid dexamethasone pada hari Sabtu sebagai respons atas kadar oksigen dalam darahnya yang menurun dua kali. Para dokter mengatakan kadar oksigen darah Trump saat ini sudah stabil.

"Dia menerima dosis pertamanya kemarin dan rencana kami adalah melanjutkannya untuk saat ini," kata Garibaldi, yang menambahkan Trump telah bangun dan berkeliling serta merasa sehat. (Baca: Trump Tinggalkan RS Sebentar, Sapa Massa Pendukungnya yang Bersorak )

“Rencana kami hari ini adalah membuat dia makan dan minum, bangun dari tempat tidur sebanyak mungkin, untuk bergerak,” kata Garibaldi, seperti dikutip news.com.au.

“Dan, jika dia terus terlihat dan merasa sebaik yang dia lakukan hari ini, harapan kami adalah kami dapat merencanakan pemulangan paling cepat besok (Senin) ke Gedung Putih di mana dia dapat melanjutkan pengobatannya.”

Terlepas dari prognosis positif tim Gedung Putih, para ahli medis telah mengajukan pertanyaan tentang kondisi presiden.

Dr Eric Feigl Ding, seorang ahli epidemiologi dan fellow senior di Federasi Ilmuwan Amerika mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Trump diberikan dexamethasone adalah tanda yang sangat mengkhawatirkan.

“WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) mengatakan itu hanya digunakan untuk pasien kritis dan parah. Ini justru menganjurkan (pemakaian pada) orang yang tidak serius," ujarnya. (Baca juga: Dibawa ke RS, Trump Diberi Obat REGN-COV2 untuk Lawan Covid-19 )

"NIH (National Institutes of Health) juga mengatakan itu hanya untuk pasien serius yang menggunakan ventilator atau oksigen tambahan, yang hampir tidak memenuhi syarat (oleh) Trump.”

Feigl Ding menambahkan Trump berada pada lintasan yang sangat buruk dan pemulangan hari Senin akan terlalu dini.

"Apa yang saya dengar dalam uraian konferensi pers menunjukkan bahwa Presiden menderita penyakit yang lebih parah daripada gambaran yang umumnya optimistis," kata Dr Daniel McQuillen, seorang spesialis penyakit menular di Lahey Hospital & Medical Center di Burlington, Massachusetts, kepada kantor berita Reuters.

"Mengingat pasien berusia 74 tahun, kelebihan berat badan dan kemungkinan berisiko tinggi mengalami komplikasi, itu agresif pada awalnya," imbuh Dr Stuart Cohen, kepala penyakit menular di California's UC Davis Health.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1801 seconds (0.1#10.140)