Trump Dibawa ke RS, Diberi Obat REGN-COV2 untuk Lawan Covid-19
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump mendadak dibawa ke Walter Reed National Military Medical Center di Bethesda, Md., pada Jumat setelah dia dan Ibu Negara Melania Trump positif terinfeksi Covid-19 . Trump diberi obat bernama REGN-COV2 yang sejatinya belum disetujui penggunaannya oleh Food and Drug Administration (FAA).
"Presiden tetap sehat, memiliki gejala ringan, dan telah bekerja sepanjang hari. Karena kewaspadaan yang berlebih, dan atas rekomendasi dokter dan pakar medisnya, Presiden akan bekerja dari kantor kepresidenan di Walter Reed selama beberapa hari ke depan. Presiden Trump menghargai curahan dukungan untuk dia dan Ibu Negara," kata juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany, seperti dikutip NPR, Sabtu (3/10/2020). (Baca: Trump Diterbangkan ke Rumah Sakit Militer )
Gedung Putih juga memberikan pembaruan singkat tentang perlakuan medis terhadap Trump pada hari Jumat. Sean Conley, dokter presiden, mengatakan bahwa Trump menerima obat eksperimental yang dibuat oleh Regeneron, yang mengandung dua antibodi melawan virus corona.
Obat ini sedang dalam uji klinis dan belum disetujui oleh FAA. Bagaimana tim medis presiden mendapatkan obat itu tidak diungkapkan dalam pernyataan dokter tersebut.
Pihak Regeneron menolak berkomentar secara khusus, dengan alasan kerahasiaan pasien. Tapi Regeneron mengatakan pihaknya dapat membuat obat tersedia di luar uji klinis melalui "program penggunaan welas asih", tunduk pada persetujuan dari komite peninjau. (Baca: Kelelahan, Trump Diinfus dengan 'Antibodi Poliklonal' untuk Melawan Covid-19 )
Obat yang disebut REGN-COV2 diberikan dalam dosis tunggal melalui suntikan (infus). Presiden menerima dosis tinggi yang sedang diuji oleh perusahaan, yakni 8 gram.
Karena obat tersebut mengandung dua antibodi, kadang-kadang disebut koktail antibodi.
Perusahaan merilis hasil awal minggu ini dari tes pasien yang dirawat di luar rumah sakit. Studi tersebut menemukan bahwa pada pasien yang tubuhnya tidak menghasilkan antibodi sendiri untuk melawan virus corona, obat tersebut memperbaiki gejala dan menurunkan jumlah virus dari waktu ke waktu dibandingkan dengan plasebo.
Presiden juga mengonsumsi beberapa suplemen, yakni zinc, vitamin D, dan melatonin. Dia mengonsumsi obat mulas; famotidine (nama merek Pepcid) dan dan aspirin harian. (Baca juga: Trump Positif Covid-19, Wapres Pence Sebut Jutaan Warga AS Berdoa )
"Presiden tetap sehat, memiliki gejala ringan, dan telah bekerja sepanjang hari. Karena kewaspadaan yang berlebih, dan atas rekomendasi dokter dan pakar medisnya, Presiden akan bekerja dari kantor kepresidenan di Walter Reed selama beberapa hari ke depan. Presiden Trump menghargai curahan dukungan untuk dia dan Ibu Negara," kata juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany, seperti dikutip NPR, Sabtu (3/10/2020). (Baca: Trump Diterbangkan ke Rumah Sakit Militer )
Gedung Putih juga memberikan pembaruan singkat tentang perlakuan medis terhadap Trump pada hari Jumat. Sean Conley, dokter presiden, mengatakan bahwa Trump menerima obat eksperimental yang dibuat oleh Regeneron, yang mengandung dua antibodi melawan virus corona.
Obat ini sedang dalam uji klinis dan belum disetujui oleh FAA. Bagaimana tim medis presiden mendapatkan obat itu tidak diungkapkan dalam pernyataan dokter tersebut.
Pihak Regeneron menolak berkomentar secara khusus, dengan alasan kerahasiaan pasien. Tapi Regeneron mengatakan pihaknya dapat membuat obat tersedia di luar uji klinis melalui "program penggunaan welas asih", tunduk pada persetujuan dari komite peninjau. (Baca: Kelelahan, Trump Diinfus dengan 'Antibodi Poliklonal' untuk Melawan Covid-19 )
Obat yang disebut REGN-COV2 diberikan dalam dosis tunggal melalui suntikan (infus). Presiden menerima dosis tinggi yang sedang diuji oleh perusahaan, yakni 8 gram.
Karena obat tersebut mengandung dua antibodi, kadang-kadang disebut koktail antibodi.
Perusahaan merilis hasil awal minggu ini dari tes pasien yang dirawat di luar rumah sakit. Studi tersebut menemukan bahwa pada pasien yang tubuhnya tidak menghasilkan antibodi sendiri untuk melawan virus corona, obat tersebut memperbaiki gejala dan menurunkan jumlah virus dari waktu ke waktu dibandingkan dengan plasebo.
Presiden juga mengonsumsi beberapa suplemen, yakni zinc, vitamin D, dan melatonin. Dia mengonsumsi obat mulas; famotidine (nama merek Pepcid) dan dan aspirin harian. (Baca juga: Trump Positif Covid-19, Wapres Pence Sebut Jutaan Warga AS Berdoa )
(min)