Bandara Helsinki Gunakan Anjing untuk Mendeteksi Virus Corona
loading...
A
A
A
HELSINKI - Pihak berwenang di bandara Helsinki, Vantaa, Finlandia , melakukan sebuah proyek percontohan yang unik dalam mendeteksi virus Corona . Mereka menggunakan anjing terlatih untuk mengendus virus Sars-Cov-2 penyebab Covid-19 pada sampel yang diambil dari penumpang.
Efisiensi anjing-anjing tersebut belum terbukti dalam studi ilmiah komparatif sehingga penumpang yang secara sukarela dites dan diduga membawa virus diinstruksikan juga untuk mengambil sampel swab guna memastikan hasilnya.
Sebuah tim yang terdiri dari 15 anjing dan 10 instruktur sedang dilatih untuk pekerjaan itu di Finlandia oleh para sukarelawan, yang disponsori oleh klinik hewan swasta. Diantaranya adalah Kossi, anjing penyelamat dari Spanyol, yang dilatih sebagai anjing pelacak di Finlandia dan sebelumnya telah bekerja untuk mendeteksi kanker.(Baca juga: Uji Vaksin Covid, Inggris Akan Tulari Relawan dengan Virus Corona )“Apa yang kami lihat dalam penelitian kami adalah bahwa anjing akan menemukan (penyakit) lima hari sebelum mereka (pasien) mendapatkan gejala klinis,” jelas Anna Hielm-Bjorkman, yang merupakan Adjunct Professor di University of Helsinki dan spesialis dalam bidang penelitian klinis untuk hewan pendamping.
“Mereka sangat pandai (dalam hal itu). Kami mendekati sensitivitas 100 persen," ujranya, mengacu pada kemampuan anjing untuk mendeteksi kasus virus seperti dilansir dari Asiaone, Jumat (25/9/2020).
Dalam tes anjing, seorang penumpang menggesek leher mereka dengan kain kasa, meletakkannya di dalam kaleng yang kemudian diserahkan ke ruangan lain untuk diendus anjing dan untuk memberikan hasil langsung.
"Di masa depan, mungkin juga anjing-anjing ini mengelilingi penumpang dengan cara yang mirip dengan anjing bea cukai," kata Wakil Wali Kota Vantaa Timo Aronkyto.
Melibatkan anjing untuk mendeteksi virus Corona bukanlah yang pertama. Beberapa bulan lalu, pihak berwenang di Uni Emirat Arab (UEA) melakukan pengujian serupa pada anjing di Bandara Internasional Dubai dengan menggunakan anjing polisi.(Baca juga: Dihancurkan Pandemi Corona, Herd Imunity Berkembang di Kota Amazon Brasil )
Efisiensi anjing-anjing tersebut belum terbukti dalam studi ilmiah komparatif sehingga penumpang yang secara sukarela dites dan diduga membawa virus diinstruksikan juga untuk mengambil sampel swab guna memastikan hasilnya.
Sebuah tim yang terdiri dari 15 anjing dan 10 instruktur sedang dilatih untuk pekerjaan itu di Finlandia oleh para sukarelawan, yang disponsori oleh klinik hewan swasta. Diantaranya adalah Kossi, anjing penyelamat dari Spanyol, yang dilatih sebagai anjing pelacak di Finlandia dan sebelumnya telah bekerja untuk mendeteksi kanker.(Baca juga: Uji Vaksin Covid, Inggris Akan Tulari Relawan dengan Virus Corona )“Apa yang kami lihat dalam penelitian kami adalah bahwa anjing akan menemukan (penyakit) lima hari sebelum mereka (pasien) mendapatkan gejala klinis,” jelas Anna Hielm-Bjorkman, yang merupakan Adjunct Professor di University of Helsinki dan spesialis dalam bidang penelitian klinis untuk hewan pendamping.
“Mereka sangat pandai (dalam hal itu). Kami mendekati sensitivitas 100 persen," ujranya, mengacu pada kemampuan anjing untuk mendeteksi kasus virus seperti dilansir dari Asiaone, Jumat (25/9/2020).
Dalam tes anjing, seorang penumpang menggesek leher mereka dengan kain kasa, meletakkannya di dalam kaleng yang kemudian diserahkan ke ruangan lain untuk diendus anjing dan untuk memberikan hasil langsung.
"Di masa depan, mungkin juga anjing-anjing ini mengelilingi penumpang dengan cara yang mirip dengan anjing bea cukai," kata Wakil Wali Kota Vantaa Timo Aronkyto.
Melibatkan anjing untuk mendeteksi virus Corona bukanlah yang pertama. Beberapa bulan lalu, pihak berwenang di Uni Emirat Arab (UEA) melakukan pengujian serupa pada anjing di Bandara Internasional Dubai dengan menggunakan anjing polisi.(Baca juga: Dihancurkan Pandemi Corona, Herd Imunity Berkembang di Kota Amazon Brasil )
(ber)