Kapal Perang China Tembaki Armada Angkatan Laut Selandia Baru

Sabtu, 22 Februari 2025 - 20:09 WIB
loading...
Kapal Perang China Tembaki...
Kapal perang China menembaki armada angkatan laut Selandia Baru. Foto/X/@WarshipsIFR
A A A
WELLINGTON - Sebuah kapal angkatan laut China menembakkan peluru tajam pada Sabtu setelah mengeluarkan peringatan melalui siaran radio.

Personel di fregat angkatan laut Selandia Baru "melihat peluru tajam ditembakkan dari senjata utama Zunyi, seperti yang diharapkan selama latihan semacam itu," kata kantor menteri pertahanan Selandia Baru dalam sebuah pernyataan, dilansir DW.

Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon mengatakan "kami memantau dan membayangi dan melacak armada."

Hal itu terjadi sehari setelah China melakukan latihan serupa di perairan internasional antara Australia dan Selandia Baru, yang menyebabkan gangguan dalam penerbangan.

Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengatakan pada hari Sabtu bahwa pemerintah belum memiliki "jawaban yang memuaskan dari China mengenai pertanyaan tentang pemberitahuan" latihan tersebut, yang menurutnya "membingungkan" bagi penerbangan komersial.

Baca Juga: Rusia Tetap Jadi Pemenang, Ukraina Kalah Memalukan

Australia dan Selandia Baru telah memantau tiga kapal angkatan laut China — sebuah fregat, sebuah kapal penjelajah, dan sebuah kapal tanker pasokan — sejak mereka terlihat di lepas pantai Australia minggu lalu.

Ini adalah latihan kedua dalam dua hari di perairan internasional Laut Tasman, yang diadakan meskipun Australia dan Selandia Baru mengeluhkan pemberitahuan sebelumnya yang tidak memadai.

"Seperti yang terjadi kemarin, Kelompok Tugas China memberi tahu melalui saluran radio tentang niatnya untuk melakukan penembakan langsung," kata pernyataan dari kantor menteri pertahanan Selandia Baru.

"Departemen Pertahanan bekerja sama dengan Otoritas Penerbangan Sipil Selandia Baru untuk memastikan semua pesawat diberi tahu. Keselamatan semua orang, pesawat, dan kapal di area tersebut tetap menjadi perhatian utama kami."

Selandia Baru mengatakan kekhawatirannya mengenai waktu pemberitahuan dan praktik terbaik akan "dikomunikasikan dengan tepat." Marles mengatakan bahwa meskipun Tiongkok tidak melanggar hukum internasional, China tidak mengikuti praktik terbaik dengan memberikan pemberitahuan 12-24 jam, dan Canberra telah menyampaikan masalah ini kepada Beijing.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Strategi Baru China...
5 Strategi Baru China untuk Invasi Taiwan pada 2027, dari Dermaga yang Bisa Dipindahkan hingga Pemotong Kabel Laut
Kocak! Penerbangan United...
Kocak! Penerbangan United Airlines ke China Putar Balik setelah Pilot Sadar Dia Lupa Bawa Paspor
Pasien Ini Lompat dari...
Pasien Ini Lompat dari Atap RS hingga Tewas usai Dokter Keliru Cabut Gigi yang Membuatnya Sakit Luar Biasa
Nowruz dan Identitas...
Nowruz dan Identitas Uighur: Tradisi yang Bertahan di Tengah Penindasan
19 Kota dengan Transportasi...
19 Kota dengan Transportasi Terbaik di Dunia, Jakarta Peringkat Berapa?
China Bantah kalau Mantan...
China Bantah kalau Mantan Presiden Filipina Duterte Minta Suaka
Ambisi Global Militer...
Ambisi Global Militer China Dihantui Skandal Korupsi dan Inefisiensi Sistemik
Kumpulkan Kekuatan Militer...
Kumpulkan Kekuatan Militer dan Pesawat Pembom di Diego Garcia, AS Diduga Bersiap Serang Iran
Karnaval Maut di Nigeria:...
Karnaval Maut di Nigeria: Jumlah Anak yang Tewas Jadi 35, 8 Lainnya Luka Parah
Rekomendasi
Merekam Momen Lebaran...
Merekam Momen Lebaran Bikin HP Penuh? Ini Solusi Amankan Kenangan di Hari Raya Idul Fitri!
Piala Dunia Antarklub...
Piala Dunia Antarklub 2025 Janjikan Hadiah Terbesar Sepanjang Sejarah!
Nvidia Gemetar, Perusahaan...
Nvidia Gemetar, Perusahaan Milik Jack Ma Berhasil Kembangkan Model AI Lebih Murah Gunakan Chip Huawei
Berita Terkini
Krisis Telur, Tren Menyewa...
Krisis Telur, Tren Menyewa Ayam Senilai Rp8,2 Juta Jadi Solusi
1 jam yang lalu
Presiden Zelensky Tuding...
Presiden Zelensky Tuding Rusia Memanipulasi Perjanjian Gencatan Senjata di Arab Saudi
3 jam yang lalu
Rasanya seperti Kiamat,...
Rasanya seperti Kiamat, Kebakaran Hutan di Korea Selatan Tewaskan 24 Orang
4 jam yang lalu
Berapa Tagihan Listrik...
Berapa Tagihan Listrik Masjidil Haram di Mekkah?
5 jam yang lalu
5 Strategi Baru China...
5 Strategi Baru China untuk Invasi Taiwan pada 2027, dari Dermaga yang Bisa Dipindahkan hingga Pemotong Kabel Laut
5 jam yang lalu
Putri Mantan PM Thaksin...
Putri Mantan PM Thaksin Selamat dari Mosi Tidak Percaya di Parlemen
7 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan Kapal Induk...
5 Alasan Kapal Induk AS Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved