Sepuluh Tentara Mali Tewas Setelah Disergap Militan

Sabtu, 05 September 2020 - 01:43 WIB
loading...
Sepuluh Tentara Mali...
Foto/Ilustrasi
A A A
BAMAKO - Sedikitnya 10 tentara Mali tewas dalam penyergapan di daerah tengah dekat perbatasan Mauritania di mana kelompok-kelompok militan bersenjata merajalela, kata sumber keamanan dan lokal. Ini adalah ketiga kalinya pasukan keamanan Mali menderita kerugian besar sejak militer mengambil alih kekuasaan melalui kudeta pada 18 Agustus lalu.

Menurut laporan kementerian keamanan dalam negeri Mali setidaknya 10 tentara tewas, termasuk seorang perwira senior, dalam serangan di Guire dan empat kendaraan dibakar.

Seorang pejabat terpilih dari wilayah Guire mengkonfirmasi jumlah korban tersebut.

"Di malam hari, tembakan membuat kami tidak bisa tidur, tampak seperti bom, rumah kami bergetar," kata pejabat itu seperti dilansir dari AFP, Sabtu (5/9/2020).

Seorang administrator lokal yang berbicara tanpa menyebut nama mengatakan pria dengan sepeda motor telah berada di daerah itu sejak Senin.

Sebelumnya empat tentara Mali tewas dan 12 lainnya cedera pada 27 Agustus dalam serangan jihadis di dekat pusat kota Mopti, sebelum tentara membunuh 20 pasukan musuh.(Baca juga: UE Tangguhkan Misi Pelatihan di Mali Pasca Kudeta Militer )

Pihak tentara Mali mengatakan juga mengalami kerugian besar pada peralatan.

Empat tentara tewas lima hari sebelumnya ketika kendaraan mereka terkena bom.

Insiden itu juga terjadi di Mali tengah, wilayah yang bergejolak dan beragam etnis yang telah terpengaruh oleh pemberontakan.

Negara Afrika Barat yang bermasalah itu terjerumus ke dalam krisis lebih lanjut ketika junta militer menggulingkan presiden Ibrahim Boubacar Keita. Peristiwa ini mengejutkan para tetangga Mali, yang khawatir negara rapuh yang telah memerangi militan dan kemerosotan ekonomi dapat meluncur ke dalam kekacauan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1778 seconds (0.1#10.140)