Yordania Usulkan Pengasingan 3.000 Anggota Hamas dari Gaza untuk Akhiri Genosida Israel
loading...
A
A
A
Gencatan senjata yang dilanggar Israel adalah perjanjian tiga fase, dimulai dengan penghentian sementara permusuhan dan dimaksudkan untuk mengakhiri perang secara permanen dan penarikan penuh Israel dari Gaza.
Namun, Israel menolak pindah ke tahap kedua dari kesepakatan seperti yang disepakati dan malah mencari perpanjangan tahap pertama, yang menunda berakhirnya perang dan penarikan penuh.
Hamas menolak memperpanjang tahap pertama dan bersikeras pindah ke tahap kedua, seperti yang disepakati semula.
Meskipun gencatan senjata dilanggar oleh pemboman Israel, gerakan Palestina menyatakan kesediaannya melanjutkan negosiasi guna melanjutkan ke tahap kedua.
Steve Witkoff, utusan khusus Amerika Serikat untuk Timur Tengah yang membantu menjadi perantara kesepakatan pertama, menyatakan dalam wawancara dengan Tucker Carlson pada hari Jumat bahwa Hamas tidak dapat memerintah Gaza dan harus melucuti senjata.
Proposal serupa telah diajukan beberapa kali oleh Israel sejak perang pecah, yang menyarankan kepergian para pemimpin Hamas dari Gaza dengan imbalan diakhirinya pertempuran.
Gal Hirsch, komandan Israel yang bertanggung jawab atas urusan tawanan, mengusulkan rencana tahun lalu untuk mengakhiri perang di Gaza, dengan mengizinkan perjalanan yang aman bagi para pemimpin Hamas dengan imbalan pembebasan semua tawanan Israel dalam satu tahap.
Para pejabat Hamas secara konsisten menolak seruan pelucutan senjata atau kepergian mereka dari Gaza, dengan bersikeras mereka akan membawa senjata selama pendudukan Israel masih ada.
Namun, Israel menolak pindah ke tahap kedua dari kesepakatan seperti yang disepakati dan malah mencari perpanjangan tahap pertama, yang menunda berakhirnya perang dan penarikan penuh.
Hamas menolak memperpanjang tahap pertama dan bersikeras pindah ke tahap kedua, seperti yang disepakati semula.
Meskipun gencatan senjata dilanggar oleh pemboman Israel, gerakan Palestina menyatakan kesediaannya melanjutkan negosiasi guna melanjutkan ke tahap kedua.
Steve Witkoff, utusan khusus Amerika Serikat untuk Timur Tengah yang membantu menjadi perantara kesepakatan pertama, menyatakan dalam wawancara dengan Tucker Carlson pada hari Jumat bahwa Hamas tidak dapat memerintah Gaza dan harus melucuti senjata.
Proposal serupa telah diajukan beberapa kali oleh Israel sejak perang pecah, yang menyarankan kepergian para pemimpin Hamas dari Gaza dengan imbalan diakhirinya pertempuran.
Gal Hirsch, komandan Israel yang bertanggung jawab atas urusan tawanan, mengusulkan rencana tahun lalu untuk mengakhiri perang di Gaza, dengan mengizinkan perjalanan yang aman bagi para pemimpin Hamas dengan imbalan pembebasan semua tawanan Israel dalam satu tahap.
Para pejabat Hamas secara konsisten menolak seruan pelucutan senjata atau kepergian mereka dari Gaza, dengan bersikeras mereka akan membawa senjata selama pendudukan Israel masih ada.
(sya)
Lihat Juga :