Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Korea Utara Memprihatinkan

Jum'at, 24 Januari 2025 - 08:17 WIB
loading...
Kekerasan Seksual terhadap...
Seorang pembelot ungkap para perempuan Korea Utara menghadapi ancaman kekerasan seksual dan eksploitasi yang terus-menerus, terutama di dalam militer atau institusi publik. Foto/Al Jazeera
A A A
JAKARTA - Perempuan Korea Utara (Korut) menghadapi ancaman kekerasan seksual dan eksploitasi yang terus-menerus, terutama di dalam militer atau institusi publik.

Kekerasan seksual merupakan salah satu masalah hak asasi manusia (HAM) yang paling mendesak di Korea Utara, namun rezim tidak menunjukkan niat untuk mengatasinya. Masyarakat internasional harus mendesak rezim Korea Utara untuk melindungi dan memberikan perhatian serius pada nasib perempuan di sana.

Hal tersebut diungkapkan oleh Huh Su-kyung, mantan profesor di Chongjin Teachers’ College, Korea Utara.

"Secara alami, tidak ada respons sistematis yang diterapkan, dan penderitaan akibat seksisme struktural dan kekerasan seksual tidak menunjukkan tanda-tanda mereda," kata Huh Su-kyung, yang merupakan pembelot dari Korea Utara, seperti keterangannya yang dikirimkan kepada redaksi SINDOnews.com, Jumat (24/1/2025).



Menurut dia, korban kekerasan seksual distigmatisasi secara sosial dan sering kali menghadapi pembalasan akibat pola pikir masyarakat yang didominasi laki-laki dan berorientasi pada pelaku.

"Hampir tidak mungkin bagi korban untuk melaporkan insiden atau mencari bantuan melalui saluran resmi. Dengan harapan reformasi internal yang sangat kecil, kekuatan eksternal menjadi satu-satunya harapan,’’ jelasnya.

Karena itu, komunitas internasional harus bersatu dan terus memberikan tekanan pada Korea Utara untuk melindungi dan mempromosikan kebebasan serta hak-hak perempuan di negara tersebut.

Lebih jauh, kata Huh Su-kyung, Korea Utara adalah salah satu masyarakat yang paling tertutup dan terkontrol secara sentral di dunia, di mana perempuan menghadapi diskriminasi dan penindasan yang parah.

Meskipun rezim otoriter Kim Jong-un secara retoris memuji perempuan sebagai "pemilik bangga yang bertanggung jawab atas salah satu roda kereta revolusioner nasionalistik”, kenyataannya pelanggaran hak asasi manusia dan diskriminasi terhadap perempuan sangat merajalela. Perempuan di Korea Utara hanya dipandang sebagai tenaga kerja sosial dengan kebebasan dan hak mereka yang sangat dibatasi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ganasnya Kebakaran Terbesar...
Ganasnya Kebakaran Terbesar Korsel: 26 Orang Tewas, Helikopter Pemadam Malah Jatuh
170.000 Bayi Korea Selatan...
170.000 Bayi Korea Selatan Diekspor ke Berbagai Negara untuk Diadopsi
Rasanya seperti Kiamat,...
Rasanya seperti Kiamat, Kebakaran Hutan di Korea Selatan Tewaskan 24 Orang
3 Negara Asia Musuh...
3 Negara Asia Musuh Rusia, Salah Satunya Tetangga Indonesia
Apakah Kim Jong-un Benar...
Apakah Kim Jong-un Benar Masuk Islam? Cek Faktanya
Jet Tempur Rusia Masuk...
Jet Tempur Rusia Masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal, Marah dengan Latihan Perang AS-Korsel
Trump Ancam Mengebom...
Trump Ancam Mengebom Iran Jika Teheran Tak Sepakati Perjanjian Nuklir
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Bagi-bagi Takjil dan...
Bagi-bagi Takjil dan Layanan Kesehatan, BNI Hadir di Posko Mudik Malang
Canelo vs Crawford:...
Canelo vs Crawford: Usia dan Berat Badan Hancurkan Mimpi Kelas Menengah Super Bud?
Profil Mayjen TNI R...
Profil Mayjen TNI R Sidharta Wisnu Graha, Stafsus KSAD yang Dimutasi Jelang Lebaran 2025
Berita Terkini
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
1 jam yang lalu
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
5 jam yang lalu
Ini Pesan Hamas untuk...
Ini Pesan Hamas untuk Warga Palestina yang Merayakan Idulfitri saat Agresi Israel
7 jam yang lalu
Sampaikan Khotbah Salat...
Sampaikan Khotbah Salat Idulfitri, Khamenei: Israel Harus Diberantas
8 jam yang lalu
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
8 jam yang lalu
Iran Rayakan Idulfitri...
Iran Rayakan Idulfitri pada Senin, Presiden Masoud Pezeshkian Serukan Persatuan Negara-negara Islam
10 jam yang lalu
Infografis
Pasukan Korea Utara...
Pasukan Korea Utara Kembali ke Garis Depan Perang Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved