Horor Serangan Senjata Kimia Terdahsyat Sepanjang Masa
loading...
A
A
A
SENJATA kimia adalah taktik yang melibatkan penggunaan bahan kimia beracun untuk melawan musuh. Tujuannya menimbulkan korban jiwa dalam skala besar. Penggunaan bahan kimia sebagai senjata perang bukanlah sesuatu yang baru karena sejarah mencatat, senjata kimia sudah digunakan ribuan tahun lalu.
Berikut serangan senjata kimia paling dahsyat sepanjang sejarah. (Baca juga: 5 Pembantaian Manusia Terkeji Seabad Terakhir, Kekejamannya Sulit Dibayangkan)
1. Senjata Kimia di Zaman Yunani Kuno
Orang Yunani Kuno termasuk yang pertama tercatat menggunakan senjata kimia untuk berperang. Pada 600 SM, persediaan air kota diserang oleh orang Athena dengan cara diracuni.
Permukiman Kirrha menjadi sasaran air yang diracuni dengan tanaman hellebore oleh tentara Athena. Pada 479 SM, Peloponnesia menggunakan asap belerang untuk melemahkan kota Platea. (Baca juga: Brazen Bull, Mesin Pembunuh Keji Andalan Raja Tiran Yunani Kuno)
2. Perang Vietnam (1965-1970)
Penggunaan Napalm dan Agent Orange oleh pasukan AS dalam perang Vietnam memicu protes internasional. Napalm terdiri dari plastik polistiren, hidrokarbon benzena, dan bensin. Ini sangat lengket, dan ketika dilepaskan dalam bentuk gel sangat sulit untuk dihilangkan. Saat terbakar pada suhu sangat tinggi, bahan kimia ini menyebabkan ratusan ribu luka baik korban militer dan sipil.
Sedang Agent Orange, meskipun tidak langsung mencederai, adalah herbisida yang disemprotkan di hutan Vietnam, Laos, dan Kamboja untuk memerangi gerilyawan Viet Cong. Pemerintah Vietnam mengklaim serangan gas Agent Orange telah menyebabkan hingga 400.000 kematian dan 1,5 juta cacat lahir. (Baca juga: AS bersihkan kimia berbahaya di hutan Vietnam)
3. Serangan Gas Sarin di Tokyo (1995)
Serangan senjata kimia sarin sebuah aliran sesat bernama Aum Shinrikyo, menewaskan 13 orang dan melukai 5.800 penumpang di Stasiun Kereta Cepat Tokyo, Jepang pada 1995. Insiden ini merupakan serangan senjata kimia terbesar di negeri matahari terbit.Meskipun bukan kelompok militer, Aum Shinrikyo dapat digolongkan sebagai "sekte kematian". (Baca juga: Jepang Eksekusi Enam Anggota Sekte Hari Kiamat Aum Shinrikyo)
4. Gas Racun Perang Dunia I (Juli 1917)
Militer Jerman lagi-lagi menggunakan senjata kimia untuk melumpuhkan lawan. Adalah gas mustard digunakan untuk pertama kalinya oleh tentara Jerman melawan Sekutu.
Gas mustard menjadi legenda Perang Dunia I, sangat menakutkan bahkan bagi prajurit yang paling berani sekalipun karena efeknya yang mengerikan. Serangan gas mustard pertama terhadap Sekutu menyebabkan 2.100 korban jiwa. Tiga minggu pertama penggunaan gas mustard menyebabkan jumlah korban sama dengan yang diderita Sekutu di tahun sebelumnya akibat serangan kimia. (Baca juga: 7 Perang Terbesar di Dunia)
5. Gas Racun Perang Dunia I (Desember 1915)
Pada penghujung tahun 1915, gas beracun senjata kimia menjadi umum digunakan baik di pihak Jerman maupun Sekutu. Pasukan Jerman menggunakan fosgen untuk melawan Inggris untuk pertama kalinya yang mengakibatkan 1.000 cedera, dan 120 korban jiwa lainnya. (Lihat grafis: Ini Bahaya Aspirin bagi Lansia)
6. Gas Racun Perang Dunia I (April 1915)
Pada tahun 1915, Jerman sukses menghancurkan pasukan Sekutu di Prancis dengan gas klor. Serangan itu menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi Jerman yang dikenal sebagai Pertempuran Ypres Kedua. 170 metrik ton gas klorin dalam 5.730 silinder terkubur di sepanjang front Sekutu, menyebabkan sekitar 1.100 kematian dan 7.000 tentara luka-luka.
7. Gas Racun Perang Dunia I (Januari 1915)
Pertama kali dikembangkan oleh militer Jerman untuk melawan pasukan Sekutu, beberapa gas beracun diuji sebagai senjata strategis dalam Perang Dunia I. Mengumpulkan lebih dari 160.000 korban dalam satu tahun penggunaan, gas beracun adalah revolusi strategis.
Serangan pertama Jerman menggunakan bahan kimia dinilai berhasil pada April 1915. Sebelumnya, serangan kimia terhadap pasukan Rusia juga dilakukan pada Januari 1915 menggunakan gas xylyl bromide. Karena cuaca sangat dingin, gas xylyl bromide sebagian besar membeku di udara dan Jerman menganggap serangan itu sebagai sebuah kegagalan. meskipun pihak Rusia melaporkan lebih dari 1.000 kematian dari pasukannya.
8. Kamar Gas Kamp Konsentrasi Nazi Perang Dunia II
Di antara metode genosida Nazi yang sekarang terkenal mengerikan adalah kamar gas yang digunakan untuk melakukan genosida terhadap lebih dari satu juta orang selama Perang Dunia II. Salah satu bahan kimia paling umum digunakan di kamar gas mulai tahun 1941 adalah Zyklon B.
Diproduksi dan diangkut sebagai kristal ungu, atau pelet, Zyklon B akan dilepaskan ke kamar gas di mana Zyklon B akan berubah menjadi agen pencekik yang sangat beracun setelah terpapar udara. (Baca juga: Inggris Hormati Noor Inayat Khan, Pahlawan Muslimah Mata-mata Perang Dunia II)
Sumber: www.worldatlas.com
Berikut serangan senjata kimia paling dahsyat sepanjang sejarah. (Baca juga: 5 Pembantaian Manusia Terkeji Seabad Terakhir, Kekejamannya Sulit Dibayangkan)
1. Senjata Kimia di Zaman Yunani Kuno
Orang Yunani Kuno termasuk yang pertama tercatat menggunakan senjata kimia untuk berperang. Pada 600 SM, persediaan air kota diserang oleh orang Athena dengan cara diracuni.
Permukiman Kirrha menjadi sasaran air yang diracuni dengan tanaman hellebore oleh tentara Athena. Pada 479 SM, Peloponnesia menggunakan asap belerang untuk melemahkan kota Platea. (Baca juga: Brazen Bull, Mesin Pembunuh Keji Andalan Raja Tiran Yunani Kuno)
2. Perang Vietnam (1965-1970)
Penggunaan Napalm dan Agent Orange oleh pasukan AS dalam perang Vietnam memicu protes internasional. Napalm terdiri dari plastik polistiren, hidrokarbon benzena, dan bensin. Ini sangat lengket, dan ketika dilepaskan dalam bentuk gel sangat sulit untuk dihilangkan. Saat terbakar pada suhu sangat tinggi, bahan kimia ini menyebabkan ratusan ribu luka baik korban militer dan sipil.
Sedang Agent Orange, meskipun tidak langsung mencederai, adalah herbisida yang disemprotkan di hutan Vietnam, Laos, dan Kamboja untuk memerangi gerilyawan Viet Cong. Pemerintah Vietnam mengklaim serangan gas Agent Orange telah menyebabkan hingga 400.000 kematian dan 1,5 juta cacat lahir. (Baca juga: AS bersihkan kimia berbahaya di hutan Vietnam)
3. Serangan Gas Sarin di Tokyo (1995)
Serangan senjata kimia sarin sebuah aliran sesat bernama Aum Shinrikyo, menewaskan 13 orang dan melukai 5.800 penumpang di Stasiun Kereta Cepat Tokyo, Jepang pada 1995. Insiden ini merupakan serangan senjata kimia terbesar di negeri matahari terbit.Meskipun bukan kelompok militer, Aum Shinrikyo dapat digolongkan sebagai "sekte kematian". (Baca juga: Jepang Eksekusi Enam Anggota Sekte Hari Kiamat Aum Shinrikyo)
4. Gas Racun Perang Dunia I (Juli 1917)
Militer Jerman lagi-lagi menggunakan senjata kimia untuk melumpuhkan lawan. Adalah gas mustard digunakan untuk pertama kalinya oleh tentara Jerman melawan Sekutu.
Gas mustard menjadi legenda Perang Dunia I, sangat menakutkan bahkan bagi prajurit yang paling berani sekalipun karena efeknya yang mengerikan. Serangan gas mustard pertama terhadap Sekutu menyebabkan 2.100 korban jiwa. Tiga minggu pertama penggunaan gas mustard menyebabkan jumlah korban sama dengan yang diderita Sekutu di tahun sebelumnya akibat serangan kimia. (Baca juga: 7 Perang Terbesar di Dunia)
5. Gas Racun Perang Dunia I (Desember 1915)
Pada penghujung tahun 1915, gas beracun senjata kimia menjadi umum digunakan baik di pihak Jerman maupun Sekutu. Pasukan Jerman menggunakan fosgen untuk melawan Inggris untuk pertama kalinya yang mengakibatkan 1.000 cedera, dan 120 korban jiwa lainnya. (Lihat grafis: Ini Bahaya Aspirin bagi Lansia)
6. Gas Racun Perang Dunia I (April 1915)
Pada tahun 1915, Jerman sukses menghancurkan pasukan Sekutu di Prancis dengan gas klor. Serangan itu menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi Jerman yang dikenal sebagai Pertempuran Ypres Kedua. 170 metrik ton gas klorin dalam 5.730 silinder terkubur di sepanjang front Sekutu, menyebabkan sekitar 1.100 kematian dan 7.000 tentara luka-luka.
7. Gas Racun Perang Dunia I (Januari 1915)
Pertama kali dikembangkan oleh militer Jerman untuk melawan pasukan Sekutu, beberapa gas beracun diuji sebagai senjata strategis dalam Perang Dunia I. Mengumpulkan lebih dari 160.000 korban dalam satu tahun penggunaan, gas beracun adalah revolusi strategis.
Serangan pertama Jerman menggunakan bahan kimia dinilai berhasil pada April 1915. Sebelumnya, serangan kimia terhadap pasukan Rusia juga dilakukan pada Januari 1915 menggunakan gas xylyl bromide. Karena cuaca sangat dingin, gas xylyl bromide sebagian besar membeku di udara dan Jerman menganggap serangan itu sebagai sebuah kegagalan. meskipun pihak Rusia melaporkan lebih dari 1.000 kematian dari pasukannya.
8. Kamar Gas Kamp Konsentrasi Nazi Perang Dunia II
Di antara metode genosida Nazi yang sekarang terkenal mengerikan adalah kamar gas yang digunakan untuk melakukan genosida terhadap lebih dari satu juta orang selama Perang Dunia II. Salah satu bahan kimia paling umum digunakan di kamar gas mulai tahun 1941 adalah Zyklon B.
Diproduksi dan diangkut sebagai kristal ungu, atau pelet, Zyklon B akan dilepaskan ke kamar gas di mana Zyklon B akan berubah menjadi agen pencekik yang sangat beracun setelah terpapar udara. (Baca juga: Inggris Hormati Noor Inayat Khan, Pahlawan Muslimah Mata-mata Perang Dunia II)
Sumber: www.worldatlas.com
(poe)