Assad Punya Rp1,1 Triliun di Rekening Bank Inggris yang Dibekukan

Minggu, 15 Desember 2024 - 13:15 WIB
loading...
Assad Punya Rp1,1 Triliun...
Presiden Suriah Bashar al-Assad yang digulingkan. Foto/anadolu
A A A
LONDON - Bashar al-Assad yang digulingkan dari pemerintahannya di Suriah itu memiliki 55 juta pound (USD69,4 juta atau Rp1,1 triliun) yang disimpan di rekening bank HSBC yang dibekukan di London.

Kabar itu diungkap media Inggris, mengutip beberapa sumber di sektor perbankan.

Menurut surat kabar itu, rekening pribadi yang dimiliki Assad telah menghasilkan bunga sejak dibekukan di bawah sanksi Inggris pada tahun 2011 dan merupakan bagian dari sekitar 163 juta pound (USD205,7 juta) aset yang dimiliki keluarga Assad dan sekutu mereka di Inggris.

Assad dan keluarganya sekarang berada di Moskow setelah diberi suaka oleh otoritas Rusia.

Sementarai itu, pasukan oposisi Suriah telah menemukan sejumlah besar narkotika Captagon (fenetylline) di gudang dan bahkan pangkalan udara militer.

Rezim Assad telah berulang kali membantah mereka mendukung perdagangan narkoba tersebut.

Namun, hal itu dilihat sebagai penyelamat bagi pemerintah yang kekurangan uang selama perang 14 tahun di negara itu.

Sementara itu, warga Palestina telah kembali ke kamp pengungsi Yarmouk di luar Damaskus.

Taghrid Halawi termasuk di antara mereka yang kembali untuk melihat rumah lamanya.

"Anda benar-benar merasa bahwa Palestina Anda ada di sini, meskipun Anda jauh dari Palestina," ungkap dia kepada kantor berita Associated Press.

"Bahkan dengan semua kehancuran ini, saya merasa seperti di surga. Saya berharap semua orang kembali, semua orang yang meninggalkan negara ini atau tinggal di daerah lain," papar dia.

Dibangun untuk menampung pengungsi Palestina pada tahun 1957, Yarmouk tumbuh menjadi daerah pinggiran kota yang ramai dengan sekitar 1,2 juta orang, termasuk 160.000 orang dari Palestina.

Setelah perang Suriah pecah pada tahun 2011, rezim Assad mengebom daerah pinggiran kota itu dengan hebat, menargetkan para pejuang di sana.

Kamp itu hampir terbengkalai, dan jumlah pengungsi Palestina di daerah itu sekarang mencapai 8.160 orang, menurut AP.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Pangkalan Samudra Hindia...
Pangkalan Samudra Hindia bisa Digunakan AS untuk Menyerang Iran
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Raja Charles Dirawat...
Raja Charles Dirawat di Rumah Sakit akibat Efek Samping Perawatan Kanker
Bagaimana Iran Kehilangan...
Bagaimana Iran Kehilangan Bahrain?
Kebakaran Besar Bikin...
Kebakaran Besar Bikin Bandara Heathrow Inggris Tutup, Jadwal Penerbangan Global Kacau
Putin Surati Pemimpin...
Putin Surati Pemimpin Baru Suriah, Apa Isinya?
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Malam Takbiran, 18.862...
Malam Takbiran, 18.862 Kendaraan Pemudik Masuk Semarang
3 Alasan Steven Wongso...
3 Alasan Steven Wongso Mualaf, Benarkah karena Arafah Rianti?
Pertamina Antisipasi...
Pertamina Antisipasi Pasokan BBM di Bengkulu Akibat Pendangkalan Pulau Baai
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
4 jam yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
7 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
7 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
8 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
9 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
10 jam yang lalu
Infografis
Tulisan di Baju Tahanan...
Tulisan di Baju Tahanan yang Dibebaskan Merendahkan Martabat Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved