6 Fakta Pemberlakuan Status Darurat Militer yang Berlaku 6 Jam di Korea Selatan

Rabu, 04 Desember 2024 - 15:01 WIB
loading...
A A A
Kabinet Yoon memberikan suara untuk mencabut dekrit tersebut segera setelahnya.

2. Memicu Kelumpuhan Politik

Melansir CNN, Korea Selatan telah mengalami kebuntuan politik yang pahit selama berbulan-bulan, dengan partai-partai oposisi liberal negara itu memenangkan mayoritas parlemen pada bulan April. Pemilu tersebut secara luas dipandang sebagai referendum bagi Yoon, yang popularitasnya telah anjlok karena sejumlah skandal dan kontroversi sejak ia menjabat pada tahun 2022.

Yoon, seorang konservatif, telah berselisih dengan oposisi terkait banyak kebijakannya yang memerlukan undang-undang, sehingga mencegahnya untuk menepati janji kampanye untuk memotong pajak dan melonggarkan peraturan bisnis.

Ia juga semakin frustrasi dengan upaya oposisi untuk memakzulkan tokoh-tokoh pemerintah, beberapa di antaranya telah ia tunjuk – termasuk ketua pengawas penyiaran, ketua auditor negara, dan beberapa jaksa tinggi, menurut Yonhap.

Para jaksa khususnya merupakan titik lemah bagi Yoon. Anggota parlemen oposisi berpendapat bahwa mereka gagal mendakwa istri Yoon, ibu negara – yang telah terlibat dalam skandal dan tuduhan manipulasi saham.

3. Memicu Kemarahan dan Kebingungan di Korea Selatan

Kemarahan, keterkejutan, dan kebingungan melanda negara – dan dunia – segera setelah keputusan tersebut.

Selasa malam, warga di ibu kota Seoul bergegas untuk berkumpul dengan anggota keluarga mereka, sementara yang lain berkumpul di depan gedung parlemen, di mana penegak hukum mengatakan kepada beberapa orang bahwa mereka dapat ditangkap tanpa surat perintah.

Banyak pengunjuk rasa membawa tanda dan bendera yang menyerukan pemakzulan Yoon.


4. AS Ikut Khawatir

AS menyuarakan "kekhawatiran besar" setelah Yoon mengumumkan darurat militer, dan menyatakan lega setelah ia mencabut dekrit tersebut – dengan mengatakan demokrasi adalah inti dari aliansi AS-Korea Selatan.

Kedua negara memiliki perjanjian pertahanan bersama yang telah berlangsung selama beberapa dekade, yang berarti keduanya harus saling membantu jika mereka diserang.

Instalasi militer utama AS tersebar di Korea Selatan, dan ada hampir 30.000 tentara Amerika yang ditempatkan di negara tersebut.

Kamp Humphreys milik Angkatan Darat AS adalah instalasi militer Amerika terbesar di luar AS, dengan populasi lebih dari 41.000 anggota angkatan bersenjata AS, pekerja sipil, kontraktor, dan anggota keluarga.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1186 seconds (0.1#10.140)