Eks Jenderal Zionis Klaim Israel Siapkan Kejutan untuk Iran, Bakal Perang Panjang
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Seorang pensiunan jenderal rezim Zionis mengeklaim Israel sudah menyiapkan beberapa kejutan untuk Iran dengan serangan besar.
Brigadir Jenderal (purn) Amir Avivi, mantan pejabat senior militer Zionis Israel, merinci bahwa apa pun yang menjadi target Israel di Iran tidak akan menjadi serangan satu kali tetapi awal dari perang yang lebih besar dan panjang antara kedua negara.
“Israel juga telah menyiapkan beberapa kejutan untuk Iran,” katanya dalam wawancara zoom dengan Iran International, yang dilansir Selasa (22/10/2024).
Ketika ditanya apa yang dimaksud dengan “kejutan”, dia tidak mau menjelaskan lebih lanjut.
“Saya tidak bisa menjelaskan secara rinci, tetapi kami telah menyiapkan banyak sekali kejutan yang menarik,” imbuh dia.
“Serangan ini hanyalah awal dari perang panjang antara Israel dan Iran,” lanjut Avivi.
“Akan ada serangan besar, tetapi salah satu dari banyak serangan," papar mantan jenderal tersebut.
Avivi, teman dekat dan tetangga Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Caesarea, secara rutin dimintai pendapat oleh menteri-menteri utama pemerintah Zionis.
Target serangan balasan Israel terhadap serangan lebih dari 180 rudal balistik Teheran pada 1 Oktober belum diungkapkan, tetapi Avivi mengatakan bahwa apa yang dipilih Israel untuk diserang bukanlah hal yang penting karena itu baru permulaan dan bukan sarana untuk mencapai tujuan.
Dia memperingatkan bahwa tujuan akhir Israel adalah memastikan bahwa Iran tidak menjadi negara berkekuatan nuklir.
Brigadir Jenderal (purn) Amir Avivi, mantan pejabat senior militer Zionis Israel, merinci bahwa apa pun yang menjadi target Israel di Iran tidak akan menjadi serangan satu kali tetapi awal dari perang yang lebih besar dan panjang antara kedua negara.
“Israel juga telah menyiapkan beberapa kejutan untuk Iran,” katanya dalam wawancara zoom dengan Iran International, yang dilansir Selasa (22/10/2024).
Ketika ditanya apa yang dimaksud dengan “kejutan”, dia tidak mau menjelaskan lebih lanjut.
“Saya tidak bisa menjelaskan secara rinci, tetapi kami telah menyiapkan banyak sekali kejutan yang menarik,” imbuh dia.
“Serangan ini hanyalah awal dari perang panjang antara Israel dan Iran,” lanjut Avivi.
“Akan ada serangan besar, tetapi salah satu dari banyak serangan," papar mantan jenderal tersebut.
Avivi, teman dekat dan tetangga Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Caesarea, secara rutin dimintai pendapat oleh menteri-menteri utama pemerintah Zionis.
Target serangan balasan Israel terhadap serangan lebih dari 180 rudal balistik Teheran pada 1 Oktober belum diungkapkan, tetapi Avivi mengatakan bahwa apa yang dipilih Israel untuk diserang bukanlah hal yang penting karena itu baru permulaan dan bukan sarana untuk mencapai tujuan.
Dia memperingatkan bahwa tujuan akhir Israel adalah memastikan bahwa Iran tidak menjadi negara berkekuatan nuklir.