Jenderal Iran Ikut Tewas saat Israel Serang Nasrallah, Ini Sosoknya
loading...
A
A
A
BEIRUT - Seorang jenderal Iran ikut terbunuh dalam serangan udara Israel di pinggiran Beirut yang menewaskan pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah pada hari Jumat.
Sosok jenderal yang tewas itu adalah Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan (58), wakil komandan operasi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran. Jenderal Nilforoushan bertugas mengawasi pasukan darat IRGC.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) belum mengonfirmasi laporan kematian Nilforoushan.
Namun surat kabar Iran; Tehran Times, pada hari Sabtu melaporkan Nilforushan tewas dalam serangan yang sama yang menewaskan Nasrallah.
Militer Israel sebelumnya mengumumkan bahwa Nasrallah tewas dalam serangan hari Jumat. Hizbullah juga telah mengonfirmasi kematiannya.
Dianggap oleh sebagian pihak sebagai pemimpin paling karismatik dalam jaringan proksi yang memproyeksikan kekuatan Iran di Timur Tengah, yang dikenal sebagai Poros Perlawanan, Nasrallah jarang muncul di depan umum tetapi memupuk pengikut dengan pidatonya di televisi.
Nasrallah telah memimpin Hizbullah sejak 1992 dan, dengan bantuan dari IRGC, mengawasi pembangunan persenjataan rudal yang sangat besar dan pasukannya melampaui tentara Lebanon, menjadi negara di dalam negara.
Menyusul laporan kematian Nasrallah, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menulis di X pada hari Sabtu: "Semua pasukan perlawanan di wilayah tersebut berdiri bersama dan mendukung Hizbullah."
Khamenei juga menyebut serangan Israel yang menargetkan Lebanon sebagai tindakan biadab, picik, dan tidak masuk akal.
Sosok jenderal yang tewas itu adalah Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan (58), wakil komandan operasi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran. Jenderal Nilforoushan bertugas mengawasi pasukan darat IRGC.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) belum mengonfirmasi laporan kematian Nilforoushan.
Namun surat kabar Iran; Tehran Times, pada hari Sabtu melaporkan Nilforushan tewas dalam serangan yang sama yang menewaskan Nasrallah.
Militer Israel sebelumnya mengumumkan bahwa Nasrallah tewas dalam serangan hari Jumat. Hizbullah juga telah mengonfirmasi kematiannya.
Dianggap oleh sebagian pihak sebagai pemimpin paling karismatik dalam jaringan proksi yang memproyeksikan kekuatan Iran di Timur Tengah, yang dikenal sebagai Poros Perlawanan, Nasrallah jarang muncul di depan umum tetapi memupuk pengikut dengan pidatonya di televisi.
Nasrallah telah memimpin Hizbullah sejak 1992 dan, dengan bantuan dari IRGC, mengawasi pembangunan persenjataan rudal yang sangat besar dan pasukannya melampaui tentara Lebanon, menjadi negara di dalam negara.
Menyusul laporan kematian Nasrallah, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menulis di X pada hari Sabtu: "Semua pasukan perlawanan di wilayah tersebut berdiri bersama dan mendukung Hizbullah."
Khamenei juga menyebut serangan Israel yang menargetkan Lebanon sebagai tindakan biadab, picik, dan tidak masuk akal.