Demi Keamanan Nasional, Staf Kedubes AS di China Dilarang Berkencan dengan Penduduk Lokal

Jum'at, 04 April 2025 - 07:20 WIB
loading...
Demi Keamanan Nasional,...
Staf kedubes AS di China dilarang berkencang dengan penduduk lokal. Foto/X/@FearedBuck
A A A
WASHINGTON - Washington telah melarang personel diplomatiknya di China , serta anggota keluarga dan kontraktor mereka yang memiliki izin keamanan, untuk terlibat dalam segala jenis "hubungan romantis dan seksual" dengan warga China.

AP melaporkan pada hari Kamis, mengutip empat orang yang memiliki pengetahuan langsung tentang masalah tersebut.

Kebijakan tersebut dilaporkan diberlakukan oleh Duta Besar AS Nicholas Burns yang akan segera lengser pada bulan Januari, beberapa hari sebelum Presiden AS Donald Trump menjabat. Kebijakan tersebut diperluas dari kebijakan yang diperkenalkan musim panas lalu yang melarang staf di kedutaan AS dan lima konsulat untuk terlibat dalam hubungan intim dengan penjaga Tiongkok dan personel pendukung lainnya.

AP mengatakan tidak dapat menentukan bagaimana tepatnya "hubungan romantis dan seksual" didefinisikan oleh kebijakan tersebut. Perubahan terbaru secara efektif telah mengubah kebijakan tersebut menjadi pendekatan "non-pertemanan" menyeluruh yang mengingatkan pada era Perang Dingin, kantor berita tersebut melaporkan.

Baca Juga: Kemlu Respons Penerapan Tarif Resiprokal AS pada Indonesia Sebesar 32%

Perubahan tersebut telah dikomunikasikan secara lisan dan melalui surat elektronik kepada staf, tetapi tidak pernah diumumkan secara publik, kata sumber tersebut.

Hanya personel AS yang memiliki hubungan sebelumnya dengan warga negara China yang tunduk pada pengecualian yang ditinjau secara individual. Jika pengecualian ditolak, mereka wajib mengakhiri hubungan mereka, sumber tersebut mengklaim. Siapa pun yang ditemukan melanggar kebijakan tersebut akan diperintahkan untuk meninggalkan China dan segera kembali ke rumah.

Badan intelijen Barat, khususnya AS dan Inggris, telah lama memperingatkan pekerja diplomatik dan individu swasta agar tidak terlibat dalam hubungan dengan warga negara China.

Badan intelijen telah berulang kali menuduh Beijing menjalankan jaringan mata-mata "perangkap madu" yang luas, yang sebagian besar terdiri dari wanita cantik, yang diduga menargetkan warga negara asing, terlibat dalam hubungan jangka panjang dengan mereka dan akhirnya menekan mereka untuk bekerja sama dengan Beijing.

Meskipun tidak ada bukti kuat yang pernah diajukan mengenai kegiatan tersebut, Tiongkok telah berulang kali membantah tuduhan tersebut dan menuduh badan intelijen Barat hanya memproyeksikan “tindakan memalukan” mereka sendiri ke negara tersebut.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jet Tempur J-36 China...
Jet Tempur J-36 China Diklaim Mampu Pecundangi Pesawat Pengebom Siluman B-21 AS
Kisah Wanita Inggris...
Kisah Wanita Inggris Bangun dari Stroke dengan Aksen Mandarin, Padahal Belum Pernah ke Asia
Tembok Hijau China di...
Tembok Hijau China di Gurun Taklimakan: Ambisi Besar yang Sisakan Masalah Ekologis
Jepang Protes Keras...
Jepang Protes Keras karena Wilayahnya Dimasuki Helikopter dan 4 Kapal China
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Mesir Dituding Memata-matai...
Mesir Dituding Memata-matai Israel dengan Bantuan Angkatan Udara China
Akal-akalan Eksportir...
Akal-akalan Eksportir China Mengelabui Tarif Impor AS
Rayakan Hari Star Wars,...
Rayakan Hari Star Wars, Akun Medsos Gedung Putih Unggah Gambar AI Trump Sebagai Jedi
Kandidat Kuat Pengganti...
Kandidat Kuat Pengganti Paus Fransiskus, Kardinal Filipina Tersandung Tuduhan Miring
Rekomendasi
Perluas Portofolio Investasi,...
Perluas Portofolio Investasi, Boy Thohir Borong 46,8 Juta Lembar Saham MBMA
Tabrakan Beruntun 4...
Tabrakan Beruntun 4 Mobil dan 2 Motor di Bandung, 1 Tewas Terseret 80 Meter
Sinopsis Sinetron Kau...
Sinopsis Sinetron Kau Ditakdirkan Untukku Eps 26: Investigasi Devan, Alya dan Reno
Berita Terkini
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
5 Presiden di Dunia...
5 Presiden di Dunia yang Dulunya Jenderal Militer, Salah Satunya Prabowo Subianto
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Infografis
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved