Israel dan AS Ketar-ketir, Iran Sukses Luncurkan Satelit

Sabtu, 14 September 2024 - 19:21 WIB
loading...
Israel dan AS Ketar-ketir,...
Iran sukses luncurkan satelit. Foto/AP
A A A
TEHERAN - Iran meluncurkan satelit ke luar angkasa pada Sabtu (14/9/2024) dengan roket yang dibuat oleh Garda Revolusi Iran.

Selama ini, peluncuran satelit itu merupakan sebuah program yang dikhawatirkan Barat membantu Teheran memajukan program rudal balistiknya.

Iran menggambarkan peluncuran itu sebagai sebuah keberhasilan, yang akan menjadi peluncuran kedua yang menempatkan satelit ke orbit dengan roket tersebut. Tidak ada konfirmasi independen langsung mengenai keberhasilan peluncuran tersebut.

Melansir AP, rekaman yang kemudian dirilis oleh media Iran menunjukkan roket itu lepas landas dari sebuah peluncur bergerak. Video tersebut menunjukkan peluncuran tersebut terjadi di landasan peluncuran Garda Revolusi di pinggiran kota Shahroud, sekitar 350 kilometer di sebelah timur ibu kota, Teheran.



Peluncuran tersebut terjadi di tengah meningkatnya ketegangan yang mencengkeram Timur Tengah yang lebih luas atas perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, di mana Teheran meluncurkan serangan rudal dan pesawat nirawak langsung yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel. Sementara itu, Iran terus memperkaya uranium hingga hampir mencapai tingkat senjata, yang menimbulkan kekhawatiran di antara para ahli nonproliferasi tentang program Teheran.

Iran mengidentifikasi roket pembawa satelit tersebut sebagai Qaem-100, yang digunakan Garda Revolusi pada bulan Januari untuk peluncuran sukses lainnya. Qaem berarti "tegak" dalam bahasa Persia Iran. Roket berbahan bakar padat tersebut menempatkan satelit Chamran-1, dengan berat 60 kilogram (132 pon), ke orbit sejauh 550 kilometer (340 mil), menurut laporan media pemerintah.

Departemen Luar Negeri AS dan militer Amerika tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai peluncuran Iran.

Amerika Serikat sebelumnya mengatakan peluncuran satelit Iran menentang resolusi Dewan Keamanan PBB dan meminta Teheran untuk tidak melakukan aktivitas yang melibatkan rudal balistik yang mampu mengirimkan senjata nuklir. Sanksi PBB terkait dengan program rudal balistik Iran berakhir Oktober lalu.

Di bawah mantan Presiden Iran Hassan Rouhani yang relatif moderat, Republik Islam itu memperlambat program antariksanya karena takut meningkatkan ketegangan dengan Barat. Presiden garis keras Ebrahim Raisi, anak didik Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei yang berkuasa pada tahun 2021, telah mendorong program tersebut. Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter pada bulan Mei.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mengapa AS Pindahkan...
Mengapa AS Pindahkan Sistem Pertahanan Rudal Patriot dari Asia ke Timur Tengah dengan 73 Pesawat Kargo?
Iran Ungkap Rincian...
Iran Ungkap Rincian Tuntutan dalam Negosiasi Nuklir
Beda dengan Gaza, Trump...
Beda dengan Gaza, Trump Sebut Negosiasi Nuklir Iran Berjalan Baik
Perundingan AS dan Iran...
Perundingan AS dan Iran Berlansung Konstruktif dan Positif, Akankah Konflik Timur Tengah Mereda?
Mengapa 6 Pesawat Pengebom...
Mengapa 6 Pesawat Pengebom Nuklir B-2 Amerika Serikat Muncul di Pulau Terpencil?
Hari Ini AS-Iran Mulai...
Hari Ini AS-Iran Mulai Berunding: Capai Kesepakatan atau Perang!
Apa Itu Program Nuklir...
Apa Itu Program Nuklir Iran Serta Apa Maunya AS dan Israel? Ini Penjelasannya
Tim Medis Arab Saudi...
Tim Medis Arab Saudi Lakukan Ratusan Operasi Jantung dalam Program Medis Kemanusiaan di Suriah
Nah! Pemerintah China...
Nah! Pemerintah China Tak Tahu Kabar Pembatalan Pesanan Pesawat Boeing
Rekomendasi
Rekonstruksi 3 Polisi...
Rekonstruksi 3 Polisi Ditembak Mati di Arena Sabung Ayam Way Kanan Digelar Besok
Kate Middleton Kembali...
Kate Middleton Kembali Hubungi Pangeran Harry, Ajak Akhiri Perseteruan Keluarga Kerajaan
Dokter Sakit Jiwa Apa...
Dokter 'Sakit Jiwa' Apa Obatnya? Simak Jawabannya di One On One SINDOnews TV Jumat Lusa
Berita Terkini
AS Berencana Tutup 30...
AS Berencana Tutup 30 Kedutaan dan Konsulat di Seluruh Dunia
9 menit yang lalu
Peralatan Militer Canggih...
Peralatan Militer Canggih dari Berbagai Pangkalan AS di Seluruh Dunia Dikirim ke Israel
1 jam yang lalu
Tentara Israel Akan...
Tentara Israel Akan Tetap Bertahan di Gaza, Akankah Jadi Misi Bunuh Diri?
2 jam yang lalu
AS Akan Batalkan Hampir...
AS Akan Batalkan Hampir Semua Pendanaan untuk NATO, Aliansi Militer Itu Akan Bubar?
3 jam yang lalu
Muncul Pertama usai...
Muncul Pertama usai Lengser, Biden Kecam Kebijakan Trump
4 jam yang lalu
Mel Gibson Serukan Pemerintah...
Mel Gibson Serukan Pemerintah AS Bongkar Kebenaran Serangan 11 September
5 jam yang lalu
Infografis
Qatar, UEA, dan Israel...
Qatar, UEA, dan Israel Gelar Latihan Militer Bersama
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved