Produksi Berlebih Kendaraan Listrik China Berisiko Picu Perang Dagang Baru

Rabu, 04 September 2024 - 16:03 WIB
loading...
A A A
Kedutaan Besar China di Ottawa belum menanggapi tindakan tegas yang diambil Kanada terhadap Beijing.

Produsen Kendaraan Listrik Terbesar


Saat ini China merupakan pembuat kendaraan listrik terbesar di dunia yang menguasai sekitar 58 persen kapasitas produksi global. Pada 2023 saja, Beijing telah mengekspor 1,5 juta kendaraan listrik.

Namun, yang disebut oleh pembuat kendaraan listrik dunia sebagai malpraktik adalah China terlibat dalam kelebihan kapasitas. Kelebihan kapasitas di sektor mana pun menunjukkan tingkat kapasitas industri dan tingkat yang lebih rendah menyiratkan bahwa kelebihan produksi merupakan hasil dari tingkat yang lebih rendah.



Produsen kendaraan listrik China menggunakan kelebihan kapasitas untuk memanfaatkan subsidi yang ditawarkan negara lain dengan membanjiri pasar mereka dengan kendaraan listrik murah, dan akibatnya menyingkirkan pemain lokal dari persaingan.

Trudeau telah mengisyaratkan dampak buruk bekerja sama dengan China. Sebagai tindakan balasan, dia ingin produsen kendaraan listrik China membayar denda karena mengikuti praktik bisnis yang salah di Kanada.

Ottawa, setelah kehilangan kepercayaan pada China, juga mempertimbangkan tarif untuk chip dan sel surya buatan China.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden juga menunjukkan kemarahannya dengan mengumumkan penggandaan tarif untuk kendaraan listrik China menjadi 100 persen, penggandaan bea masuk untuk semikonduktor dan sel surya menjadi 50 persen, serta tarif baru sebesar 25 persen untuk baterai lithium-ion dan barang strategis lainnya—termasuk baja, untuk melindungi perusahaan dari kelebihan produksi China.

Dengan cara yang sama, UE juga telah mengambil tindakan dengan mengenakan tarif hingga 36,3 persen untuk impor kendaraan listrik buatan China.

Tindakan terhadap China ini merupakan hasil tekanan dari bisnis lokal untuk menyiapkan lapangan bermain yang setara bagi pemain lain dan bukan hanya China saja yang menikmati manfaatnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2142 seconds (0.1#10.140)