Mengapa Rusia Sulit Menghentikan Invasi Ukraina di Kursk?

Senin, 02 September 2024 - 10:50 WIB
loading...
A A A
Berbicara tentang Kursk dalam pertemuan yang disiarkan televisi dengan para pejabat, Putin menggambarkan serangan itu sebagai upaya Kyiv untuk memperlambat kampanye Rusia di Donetsk, tempat ia mengatakan kemajuan Rusia justru semakin cepat meskipun ada kejadian di Kursk.

2. Menghancurkan Jaringan Energi di Ukraina

Mengapa Rusia Sulit Menghentikan Invasi Ukraina di Kursk?

Foto/AP

Rusia juga telah melancarkan serangkaian serangan jarak jauh terhadap jaringan listrik Ukraina. Serangan pada hari Senin terhadap fasilitas energi merupakan salah satu yang terbesar dalam perang itu, yang melibatkan lebih dari 200 rudal dan pesawat nirawak dan menyebabkan pemadaman listrik yang meluas.

Serangan itu menyoroti celah dalam pertahanan udara Ukraina yang terbentang antara melindungi pasukan garis depan dan juga infrastruktur.

3. Meremehkan Invasi Ukraina ke Kursk

Mengapa Rusia Sulit Menghentikan Invasi Ukraina di Kursk?

Foto/AP

Berfokus pada perebutan empat wilayah Ukraina, Putin berusaha untuk tidak terlalu mementingkan serangan Kyiv ke Kursk.

"Alih-alih menggalang dukungan rakyat untuk melawan ancaman terhadap tanah air, Kremlin justru ingin meremehkan serangan tersebut," kata Gould-Davies dari IISS yang berpusat di London.

Menghadapi kenyataan pendudukan wilayah Rusia, mesin propaganda negara berusaha mengalihkan perhatian dari kegagalan militer yang nyata dengan berfokus pada upaya pemerintah untuk membantu lebih dari 130.000 penduduk yang mengungsi dari rumah mereka.

Media yang dikendalikan negara menggambarkan serangan terhadap Kursk sebagai bukti niat agresif Kyiv dan bukti lebih lanjut bahwa Rusia dibenarkan untuk menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.

Stanovaya mencatat bahwa sementara banyak penduduk Kursk mungkin marah pada Kremlin, sentimen nasional secara keseluruhan sebenarnya dapat menguntungkan pihak berwenang.

"Meskipun ini tentu saja merupakan pukulan bagi reputasi Kremlin, hal itu tidak mungkin memicu peningkatan signifikan dalam ketidakpuasan sosial atau politik di antara penduduk," katanya. "Serangan Ukraina mungkin benar-benar mengarah pada aksi unjuk rasa di sekitar bendera dan peningkatan sentimen anti-Ukraina dan anti-Barat."

Rusia menguasai hampir 1.300 kilometer persegi (sekitar 500 mil persegi) dan sekitar 100 permukiman di wilayah tersebut, klaim yang tidak dapat diverifikasi secara independen.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0957 seconds (0.1#10.140)