India Diproyeksikan Salip China untuk Menjadi Pasar Kendaraan Roda Dua Terbesar Dunia

Rabu, 28 Agustus 2024 - 17:24 WIB
loading...
A A A
CMR, dalam laporannya yang dirilis pada November tahun lalu (2023), mengatakan bahwa sebelum tahun 2020, pangsa pasar kendaraan roda dua di Afrika terutama dimiliki oleh merek-merek China, yang jumlahnya hampir 200, tetapi dengan semakin populernya merek-merek India di kawasan tersebut, jumlah ini kini telah berkurang menjadi sekitar 40.

Sekarang, imbuh laporan CMR, raksasa kendaraan roda dua India Bajaj Auto sendiri menguasai 40 persen pangsa pasar di kawasan tersebut, dengan lebih dari 2,5 juta kendaraan terjual dalam 2 tahun terakhir, sementara Bajaj dan TVS sekarang secara kumulatif menguasai lebih dari 50 persen pasar kendaraan roda dua di Afrika.

Menurut firma riset pemasaran tersebut, memenuhi kebutuhan lokal membuat perbedaan utama di pasar kendaraan roda dua Afrika.

"Sebagian besar pasar Afrika tidak hemat biaya. Namun, dengan strategi yang unik, produsen kendaraan roda dua India dapat unggul dalam perlombaan Boda Boda melawan China," bunyi laporan CMR.

CMR, mengutip direktur eksekutif Bajaj Auto Rakesh Sharma, memaparkan bahwa sejumlah besar upaya telah dilakukan untuk melatih mekanik lokal tentang seluk-beluk kendaraan roda dua yang diproduksi oleh Bajaj.

“Selain itu, program pelatihan keterlibatan pelanggan telah dilakukan untuk memastikan bahwa pembeli memahami bagaimana kendaraan ini lebih unggul daripada kendaraan buatan China,” kata Sharma.

Bajaj Auto yang berkantor pusat di Pune juga telah bekerja keras untuk mendirikan jalur perakitan dan jaringan distributor di wilayah tersebut.

Masih menurut laporan CMR, tidak seperti merek China yang merakit di negara asal mereka dan mengirimkan model siap pakai untuk dijual di Afrika, merek India menggunakan bakat lokal untuk menyebarkan produk mereka ke pasar, dan itu berhasil, dengan Bajaj telah mendirikan lebih dari 10 jalur perakitan dan lebih dari selusin distributor lokal.

Perwakilan TVS regional juga menunjukkan upaya serupa yang dilakukan oleh perusahaan, bersamaan dengan memastikan kemampuan untuk mencapai mil terakhir. Mereka, sambung laporan CMR, khususnya bertujuan untuk merambah wilayah pedesaan dan semi-perkotaan di Afrika dan mengambil alih pasar tempat merek-merek China belum populer.

“Di tengah berbagai pertikaian yang tampaknya terjadi antara India dan China, ini adalah satu pertempuran yang tampaknya dimenangkan oleh India,” papar CMR.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1873 seconds (0.1#10.140)