Presiden Korea Selatan Berlakukan Darurat Pornografi Deepfake

Rabu, 28 Agustus 2024 - 17:10 WIB
loading...
Presiden Korea Selatan...
Korea Selatan memberlakukan status darurat pornografi deepfake. Foto/AP
A A A
SEOUL - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol mendesak pihak berwenang untuk berbuat lebih banyak untuk "memberantas" epidemi kejahatan seks digital di negara itu. Itu terjadi di tengah membanjirnya pornografi deepfake yang menyasar perempuan muda.

Pihak berwenang, jurnalis, dan pengguna media sosial baru-baru ini mengidentifikasi sejumlah besar grup obrolan tempat para anggotanya membuat dan berbagi gambar "deepfake" yang eksplisit secara seksual – termasuk beberapa gambar gadis di bawah umur.

Deepfake dibuat menggunakan kecerdasan buatan, dan sering kali menggabungkan wajah orang asli dengan tubuh palsu.

Pengatur media Korea Selatan mengadakan pertemuan darurat menyusul penemuan tersebut.

Yoon menginstruksikan pihak berwenang untuk "menyelidiki secara menyeluruh dan menangani kejahatan seks digital ini untuk memberantasnya". "Baru-baru ini, video deepfake yang menargetkan sejumlah orang yang tidak disebutkan jumlahnya telah beredar dengan cepat di media sosial," kata Presiden Yoon dalam sebuah rapat kabinet, dilansir BBC.

"Korbannya sering kali anak di bawah umur dan pelakunya kebanyakan remaja." Serangkaian grup obrolan, yang terhubung dengan sekolah dan universitas di seluruh negeri, ditemukan di aplikasi media sosial Telegram selama seminggu terakhir.

Pengguna, terutama siswa remaja, akan mengunggah foto orang yang mereka kenal – baik teman sekelas maupun guru – dan pengguna lain kemudian akan mengubahnya menjadi gambar deepfake yang eksplisit secara seksual.

Penemuan tersebut menyusul penangkapan pendiri Telegram kelahiran Rusia, Pavel Durov, pada hari Sabtu, sebagai bagian dari penyelidikan terhadap pornografi anak, perdagangan narkoba, dan penipuan pada aplikasi pesan terenkripsi tersebut.

Korea Selatan memiliki sejarah kelam kejahatan seks digital.

Pada tahun 2019, terungkap bahwa pria menggunakan ruang obrolan Telegram untuk memeras puluhan wanita muda agar melakukan tindakan seksual, dalam skandal yang dikenal sebagai nth-room. Pemimpin kelompok tersebut, Cho Ju-bin, dijatuhi hukuman 42 tahun penjara. Kejahatan seks deepfake daring telah meningkat, menurut kepolisian Korea Selatan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ganasnya Kebakaran Terbesar...
Ganasnya Kebakaran Terbesar Korsel: 26 Orang Tewas, Helikopter Pemadam Malah Jatuh
170.000 Bayi Korea Selatan...
170.000 Bayi Korea Selatan Diekspor ke Berbagai Negara untuk Diadopsi
Rasanya seperti Kiamat,...
Rasanya seperti Kiamat, Kebakaran Hutan di Korea Selatan Tewaskan 24 Orang
3 Negara Asia Musuh...
3 Negara Asia Musuh Rusia, Salah Satunya Tetangga Indonesia
Jet Tempur Rusia Masuk...
Jet Tempur Rusia Masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal, Marah dengan Latihan Perang AS-Korsel
Presiden Korea Selatan...
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Dibebaskan dari Penjara
Viral Pikachu Ikut Demo...
Viral Pikachu Ikut Demo di Turki, Lari Dikejar Polisi
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Mobil Tabrak Truk di...
Mobil Tabrak Truk di Cengkareng, 3 Orang Tewas
Strategi Cage Stalling...
Strategi Cage Stalling Bikin Geger UFC, Alex Pereira Usulkan Perubahan Aturan!
Jay Idzes Ungkap Bangga...
Jay Idzes Ungkap Bangga Bermain di Serie A untuk Indonesia
Berita Terkini
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
19 menit yang lalu
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
52 menit yang lalu
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
2 jam yang lalu
Blokade Israel Berlanjut...
Blokade Israel Berlanjut saat Idulfitri, Warga Palestina di Gaza Kelaparan
3 jam yang lalu
Arab Saudi dan Negara-negara...
Arab Saudi dan Negara-negara Teluk Rayakan Idulfitri Hari Ini
3 jam yang lalu
Israel Berencana Bongkar...
Israel Berencana Bongkar Kamp Pengungsi di Jenin dan Tulkarm Tepi Barat
4 jam yang lalu
Infografis
Mantan Presiden Filipina...
Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap atas Perintah ICC
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved