Hizbullah Picu Lebih Banyak Kebakaran di Israel Dibanding Perang 2006

Jum'at, 23 Agustus 2024 - 17:15 WIB
loading...
Hizbullah Picu Lebih...
Asap mengepul setelah serangan roket Hizbullah di Kiryat Shmona, Israel pada 4 Juli 2024. Foto/Mostafa Alkhrouf/Anadolu Agency
A A A
TEL AVIV - Eskalasi di garis depan utara Israel telah menyebabkan kebakaran di sekitar 800 lokasi di negara Zionis, demikian dilaporkan Channel 12 Israel.

Saluran itu menambahkan pada Kamis (22/8/2024) bahwa sekitar 189.000 dunam (189 kilometer persegi) di Dataran Tinggi Golan Suriah dan Galilea yang diduduki Israel telah dilalap api, angka yang belum pernah terjadi sebelumnya dan jauh lebih tinggi dibanding kebakaran yang terjadi selama Perang Lebanon Kedua atau kebakaran Carmel pada tahun 2010, menurut Al Jazeera.

Hizbullah mengklaim telah menargetkan dan langsung menghantam posisi militer Israel di sekitar pos terdepan Al-Mutla.

Sementara itu, Radio Army Israel melaporkan lima rudal anti-tank ditembakkan di daerah Ghajar di Galilea Atas, tanpa ada korban yang dilaporkan.

Tentara Israel menargetkan kendaraan Pertahanan Sipil Lebanon yang memadamkan api yang disebabkan serangan sebelumnya di Lebanon selatan, demikian dilaporkan media lokal pada Kamis, dilansir Anadolu Agency.

Kantor berita resmi Lebanon melaporkan dua ambulans Pertahanan Sipil rusak akibat tembakan Israel di Wadi Hamoul, tanpa menimbulkan korban jiwa.

Laporan tersebut mengklarifikasi tim Pertahanan Sipil berusaha memadamkan api yang disebabkan tembakan Israel.

Dalam perkembangan terkait, kantor berita tersebut melaporkan pasukan Israel menargetkan kota Chihine di sektor barat perbatasan dengan dua rudal berpemandu.

Kekhawatiran akan terjadinya perang besar antara Israel dan Hizbullah meningkat di tengah saling serang lintas perbatasan, terutama setelah pembunuhan Komandan senior Hizbullah, Fouad Shukr di Beirut pada 30 Juli.

Eskalasi terjadi dengan latar belakang serangan mematikan Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 40.200 orang sejak Oktober.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1253 seconds (0.1#10.140)