Israel Jejalkan 1,7 Juta Warga Palestina ke dalam 10% Wilayah Gaza

Jum'at, 23 Agustus 2024 - 15:15 WIB
loading...
Israel Jejalkan 1,7...
Tenda-tenda berdesakan saat warga Palestina yang mengungsi berkemah di pantai, sebelah barat Deir al-Balah, Jalur Gaza, Selasa, 20 Agustus 2024. Foto/AP/Abdel Kareem Hana
A A A
JALUR GAZA - Israel "sengaja mencekik 1,7 juta warga sipil Palestina" dengan menjejalkan mereka ke dalam wilayah sempit yang luasnya tidak lebih dari sepersepuluh dari keseluruhan wilayah Jalur Gaza.

Kantor Media Pemerintah (GMO) memperingatkan hal itu pada Jumat (23/8/2024, melansir Pusat Informasi Palestina.

"Tentara pendudukan Israel dengan sengaja mencekik 1,7 juta warga sipil Palestina, menjejalkan mereka ke dalam wilayah sempit yang tidak melebihi sepersepuluh dari total wilayah Jalur Gaza," ungkap GMO.

GMO menambahkan, ini adalah bagian dari kejahatan pendudukan dengan memindahkan paksa warga sipil Palestina.

"Pasukan penjajahan IOF mendorong warga Gaza yang mengungsi untuk pindah secara paksa dan meninggalkan rumah serta wilayah permukiman mereka di bawah ancaman tembakan, pemboman, dan senjata yang dilarang secara internasional, yang merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan," tegas GMO.

"Hal ini menegaskan, tanpa diragukan lagi, bahwa tentara pendudukan Israel sengaja mencekik warga sipil Palestina di Jalur Gaza di wilayah yang sangat sempit yang tidak melebihi sepersepuluh wilayah Jalur Gaza," papar GMO.

Menyorot bagaimana Israel telah mengecilkan "zona aman" di Gaza sejak Oktober, kantor tersebut mengatakan pada bulan November 63% wilayah Jalur Gaza dianggap sebagai "zona kemanusiaan yang aman", namun sejak saat itu telah turun menjadi 9,5% dari wilayah kantong tersebut.

“Kota Gaza dan wilayah utara Jalur Gaza tidak dianggap sebagai zona aman, meskipun terdapat 700.000 warga sipil Palestina di wilayah tersebut,” ungkap GMO.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1363 seconds (0.1#10.140)