Pakar Moskow: Rusia-NATO Telah Perang, Serang AS dan Inggris dengan Nuklir!
loading...
A
A
A
Pada 6 Agustus, pasukan Ukraina melancarkan invasi balik ke wilayah Kursk, Rusia, berhasil menekan wilayah Kursk dan Belgorod selama dua minggu terakhir—menandai serangan terbesar Kyiv di tanah Rusia sejak Perang Dunia II.
Daerah tersebut merupakan lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Kursk, yang merupakan produsen listrik utama bagi Rusia.
Pada hari Sabtu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menuduh pasukan Ukraina tengah mempersiapkan diri untuk menyerang fasilitas tersebut.
Para pejabat Ukraina membantah tuduhan tersebut kepada Reuters, dan menganggapnya sebagai propaganda "gila".
Namun, Krapivnik menegaskan kembali gagasan tersebut dan berkata: "Ini adalah serangan dengan bahan nuklir, yang mencoba menyebabkan ledakan nuklir pada reaktor di wilayah Rusia."
"Ini adalah provokasi langsung yang menuntut pemusnahan Kyiv dari muka Bumi," ujarnya.
"Ini secara efektif melampaui batas nuklir taktis. Ini adalah perang terbuka, dan sebagai tanggapan, sebuah kota Amerika akan dilenyapkan dari muka Bumi atau akan ada serangan terhadap London, tergantung pada siapa yang mempersenjatai mereka," kata Krapivnik.
"Akan ada ledakan, dan New York akan lenyap dan Washington akan menjadi yang berikutnya," lanjut dia.
Untuk meringkas pernyataan Krapivnik, Guz bertanya, "Pada dasarnya, harus ada ancaman langsung, langsung dari Presiden [Vladimir Putin], bahwa jika sesuatu terjadi, rudal nuklir akan terbang ke Washington dan London. Apakah saya memahaminya dengan benar?"
Daerah tersebut merupakan lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Kursk, yang merupakan produsen listrik utama bagi Rusia.
Pada hari Sabtu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menuduh pasukan Ukraina tengah mempersiapkan diri untuk menyerang fasilitas tersebut.
Para pejabat Ukraina membantah tuduhan tersebut kepada Reuters, dan menganggapnya sebagai propaganda "gila".
Namun, Krapivnik menegaskan kembali gagasan tersebut dan berkata: "Ini adalah serangan dengan bahan nuklir, yang mencoba menyebabkan ledakan nuklir pada reaktor di wilayah Rusia."
"Ini adalah provokasi langsung yang menuntut pemusnahan Kyiv dari muka Bumi," ujarnya.
"Ini secara efektif melampaui batas nuklir taktis. Ini adalah perang terbuka, dan sebagai tanggapan, sebuah kota Amerika akan dilenyapkan dari muka Bumi atau akan ada serangan terhadap London, tergantung pada siapa yang mempersenjatai mereka," kata Krapivnik.
"Akan ada ledakan, dan New York akan lenyap dan Washington akan menjadi yang berikutnya," lanjut dia.
Untuk meringkas pernyataan Krapivnik, Guz bertanya, "Pada dasarnya, harus ada ancaman langsung, langsung dari Presiden [Vladimir Putin], bahwa jika sesuatu terjadi, rudal nuklir akan terbang ke Washington dan London. Apakah saya memahaminya dengan benar?"