Pakar Moskow: Rusia-NATO Telah Perang, Serang AS dan Inggris dengan Nuklir!

Senin, 19 Agustus 2024 - 08:28 WIB
loading...
Pakar Moskow: Rusia-NATO...
Pakar Moskow Stanislav Krapivnik sebut Rusia telah berperang melawan NATO, mendesak Rusia untuk serang AS dan Inggris dengan senjata nuklir. Foto/Sputnik/Alexandr Kryazhev
A A A
MOSKOW - Seorang pakar Rusia mengatakan bahwa, dalam perang Ukraina, Moskow pada dasarnya telah berperang melawan NATO. Dia lantas mendesak Moskow untuk menyerang Amerika Serikat (AS) dan Inggris dengan senjata nuklir.

Stanislav Krapivnik adalah pakar Moskow berkewarganegaraan ganda AS-Rusia. Dia merupakan mantan perwira Angkatan Darat Amerika yan membelot ke Rusia pada tahun 1990-an.

Menurutnya, Rusia perlu menyerang New York dan London dengan senjata nuklir.

Dia berulang kali menyebut AS sebagai musuh Rusia, menuduhnya ingin menghancurkan rakyat Rusia saat tampil di program media Rusia yang dipandu oleh Roman Guz pada Sabtu pekan lalu.



Julia Davis, pendiri kelompok pengawas Russian Media Monitor, membagikan klip wawancara Krapivnik di X, di mana pakar Moskow itu berulang kali melontarkan makian kasar kepada Amerika.

"Mereka bukan manusia, mereka adalah binatang," katanya.

Invasi militer Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022 telah menciptakan konflik militer terbesar dan krisis pengungsi terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II. AS, Inggris Raya, dan anggota NATO lainnya telah memberikan bantuan militer dan dukungan diplomatik kepada Ukraina.

"Jika kita ingin mengakhiri perang ini, kita perlu menghancurkan Angkatan Bersenjata Ukraina sepenuhnya. Bukan kekalahan, tetapi kehancuran total. Bukan menahan mereka sebagai tawanan. Harus ada mayat, tumpukan mayat!" kata Krapivnik selama wawancaranya.

"Rusia sudah berperang dengan NATO. Beri mereka pilihan atau terus maju dan serang," ujarnya, yang dilansir Newsweek, Senin (19/8/2024).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1697 seconds (0.1#10.140)