Cegah Kerusuhan Anti-Islam Meledak Kembali, Raja Charles Serukan Persatuan

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 12:30 WIB
loading...
A A A
Raja, yang saat itu menjabat sebagai Pangeran Charles, kemudian mengunjungi Tottenham dan daerah lain yang terdampak untuk mendorong hubungan lintas masyarakat setelah kerusuhan.



Sebelumnya ada kritik atas kurangnya intervensi oleh Raja. "Kita diberi tahu bahwa raja seharusnya menjadi pemimpin yang mempersatukan bangsa, tetapi ketika bangsa sedang dalam krisis, dia tidak terlihat," kata Graham Smith, pemimpin kelompok anti-kerajaan, Republic.

Pernyataan itu ditolak oleh sejarawan dan penulis Sir Anthony Seldon, yang mengatakan bahwa Raja seharusnya tidak langsung terlibat dalam perdebatan mengenai kerusuhan.

"Dia adalah kepala negara, dan sudah sepantasnya ketika krisis sedang berlangsung, kepala pemerintahan, perdana menteri, menangani manajemen krisis dan mengatakan apa yang perlu dikatakan.

"Waktu bagi Raja untuk berbicara, jika memang harus berbicara, adalah ketika semuanya sudah tenang kembali," kata Anthony kepada BBC.

Kepekaan praktis lainnya tentang pelaksanaan kunjungan kerajaan langsung ke daerah yang dilanda kerusuhan adalah kekhawatiran akan menambah tekanan pada polisi di lapangan.

(ahm)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1754 seconds (0.1#10.140)