Profil Muhammad Yunus, Peraih Nobel yang Kini Jadi PM Sementara Bangladesh

Jum'at, 09 Agustus 2024 - 13:34 WIB
loading...
A A A
Dia kemudian menghadapi lebih banyak tuduhan yang melibatkan perusahaan lain yang dia buat, termasuk Grameen Telecom, yang merupakan bagian dari perusahaan telepon seluler terbesar di negara itu, GrameenPhone, anak perusahaan dari perusahaan telekomunikasi Norwegia Telenor.

Para pendukungnya mengatakan semua tuduhan itu bermotif politik.

Yunus mengatakan kepada media India pada hari Selasa bahwa "hari ini seharusnya menjadi perayaan".

Dia mengecilkan kekhawatiran atas ketidakstabilan di Bangladesh dan menyebut penyingkiran Hasina sebagai "revolusi".

"Kami menyingkirkan pemerintahan yang sangat otoriter," katanya kepada NDTV.

"Kami menikmatinya, kami menikmati kebebasan kami dan era baru sedang terbuka untuk Bangladesh."
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1343 seconds (0.1#10.140)