Pemukim Israel Bersenjata Serang Kota-Kota Palestina di Tepi Barat

Sabtu, 20 Juli 2024 - 13:45 WIB
loading...
A A A

Wartawan Terluka


Di Nablus, seorang wartawan terluka oleh tabung gas di kepala, dan beberapa warga sipil menderita karena menghirup gas pada Jumat ketika pasukan Israel membubarkan protes anti-permukiman di kota Beita, sebelah selatan Nablus.

WAFA melaporkan pasukan Israel menggunakan peluru tajam dan tabung gas air mata selama penindakan keras mereka terhadap protes mingguan di Beita. Beberapa warga sipil menderita keracunan gas.

Wartawan Sadiq Ryan dilaporkan terluka setelah tabung gas mengenai kepalanya. Serangan itu terjadi saat pasukan Israel mencegah penduduk mendekati tanah mereka yang berdekatan dengan Gunung Sabih, tempat permukiman ilegal Evaytar berada.

Protes mingguan di Beita terjadi di tengah meningkatnya ketegangan menyusul keputusan pemerintah Israel melegalkan pos terdepan tersebut dengan mendeklarasikannya sebagai "tanah negara", bersama dengan empat pos terdepan permukiman lainnya di Tepi Barat.

Pos Pemeriksaan Ditutup


Pada Jumat malam, pasukan pendudukan Israel menutup pos pemeriksaan militer Awarta dan Beit Furik yang mengelilingi kota Nablus, mencegah kendaraan melintas.

Penutupan ini menambah pembatasan yang sedang berlangsung yang diberlakukan otoritas Israel di Tepi Barat, yang memengaruhi kebebasan bergerak bagi warga Palestina di wilayah yang diduduki, menurut laporan WAFA.

Pasukan Israel juga menutup pintu masuk selatan desa Shufa, di tenggara Tulkarm.

Pasukan Israel menggunakan buldoser untuk memblokir pintu masuk dengan gundukan tanah, mencegah akses kendaraan Palestina masuk dan keluar desa.

Israel secara ketat membatasi kebebasan bergerak warga Palestina melalui kombinasi kompleks sekitar 100 pos pemeriksaan tetap, pos pemeriksaan terbang, jalan khusus pemukim, dan berbagai penghalang fisik lainnya, menurut laporan WAFA.

Sanksi Uni Eropa


Awal minggu ini, Uni Eropa (UE) menjatuhkan sanksi kepada lima orang ekstremis Israel dan tiga entitas atas pelanggaran hak asasi manusia sistematis terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1749 seconds (0.1#10.140)