Erdogan: AS Tak Serahkan Jet F-35 ke Turki Berarti Perampokan

Kamis, 04 Juli 2019 - 15:46 WIB
Erdogan: AS Tak Serahkan Jet F-35 ke Turki Berarti Perampokan
Erdogan: AS Tak Serahkan Jet F-35 ke Turki Berarti Perampokan
A A A
ISTANBUL - Penolakan Amerika Serikat (AS) untuk menyerahkan jet tempur siluman F-35 yang telah dibeli Turki akan menjadi sebuah "perampokan". Komentar itu disampaikan Presiden Recep Tayyip Erdogan yang dikutip media setempat, Hurriyet, Kamis (4/7/2019).

Washington menolak menyerahkan jet tempur generasi kelima itu karena Ankara membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.

Para pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintahan Trump masih berencana untuk menjatuhkan sanksi pada Turki dan mendepak Ankara dari program F-35 jika sekutu NATO-nya itu tetap mengakuisisi sistem pertahanan rudal S-400 Rusia. Pernyataan itu bertolak belakang dengan klaim Erdogan pekan lalu yang mengklaim bahwa Presiden Donald Trump menjamin bahwa Washington tidak akan menjatuhkan sanksi kepada Ankara terkait polemik pembelian senjata pertahanan dari Rusia.

"Jika Anda memiliki pelanggan dan pelanggan itu melakukan pembayaran seperti jarum jam, bagaimana (bila) Anda tidak bisa memberi pelanggan itu barang-barang mereka? Nama itu akan menjadi perampokan," tulis Hurriyet mengutip Erdogan saat berkunjung ke China.

Dia mengatakan bahwa Turki sejauh ini telah membayar USD1,4 miliar untuk memperoleh F-35 dan empat jet tempur telah diserahkan secara simbolik di AS. Pilot-pilot Turki juga masih berada Amerika Serikat untuk pelatihan penerbangan jet tempur termahal tersebut.

"Kami telah membuat perjanjian untuk membeli 116 F-35. Kami bukan hanya pasar, kami juga produsen bersama. Kami memproduksi beberapa suku cadang di Turki," ujarnya.

Setelah bertemu Presiden AS Donald Trump akhir pekan lalu di Jepang di sela-sela KTT G-20, Erdogan mengatakan bahwa Ankara akan terhindar dari sanksi AS setelah sistem pertahanan rudal S-400 Rusia mulai tiba di Turki dalam beberapa hari mendatang.

Jika Amerika Serikat menyingkirkan Turki dari program F-35, dan menjatuhkan sanksi pada sekutunya itu, maka itu akan menjadi salah satu dari keretakan paling signifikan dalam sejarah hubungan antara kedua negara.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4691 seconds (0.1#10.140)