Sejumlah situs web militer seperti BulgarianMilitary.com, Evening Courier, Fighter Jets World, Army Recognition, AviaPro dan Defense News menerbitkan laporan tersebut.
Laporan Defense News, Kamis (9/7/2020), mengatakan dua baterai S-400 diaktifkan di Murted Lanud yang dekat dengan Ankara. Sistem pertahanan itu dites untuk melacak F-22 dan F-35 dalam penerbangan di Mediterania Timur dan Laut Hitam. (Baca: Terkonfirmasi, Turki Tes S-400 Rusia dengan Jet Tempur Buatan AS )
Jarak antara Murted Lanud dengan kawasan Laut Hitam berkisar antara 170-200 km, yang berarti lintas dua jet tempur siluman tercanggih buatan Lockheed Martin AS itu berada dalam jangkauan radar dari sistem pertahanan S-400. Sekadar diketahui, radar sistem pertahanan canggih Moskow itu bisa melacak target hingga jarak 600 km.
Baca Juga:
Hasil tes tidak diungkapkan militer Turki, tetapi dilihat dari kurangnya keluhan, media-media spesialis militer itu mengasumsikan bahwa Ankara sepenuhnya puas dengan sistem buatan Moskow.
Laporan berbagai media itu bahkan menyebut uji coba terhadap jet-jet tempur siluman itu dilakukan tiga kali. Tak disebutkan secara rinci kapan uji coba itu berlangsung. (Baca juga: Senator Sarankan AS Beli Sistem Rudal S-400 Rusia dari Turki )
Senator AS untuk Maryland, Christopher Van Hollen, mengatakan tindakan Ankara tersebut telah melewati "garis merah yang lain" karena nekat menguji sistem deteksi radar dari sistem pertahanan rudal S-400 terhadap jet-jet tempur buatan Amerika.
Amerika Serikat ingin membeli sistem rudal S-400 dari Turki untuk keluar dari kebuntuan mengenai partisipasi Ankara dalam program untuk produksi F-35 Lightning II. Turki sejauh ini menolak gagasan tersebut.
Lihat Juga: Pecinta Ikatan Cinta, Wajib Ikuti Ajang Pencarian Bakat Online dan Dapatkan Puluhan Juta Rupiah
(min)