AS Akui Sulit Jual Jet Tempur Siluman F-35 ke Turki Gara-gara S-400 Rusia

Jum'at, 02 Februari 2024 - 08:27 WIB
loading...
AS Akui Sulit Jual Jet...
Amerika Serikat akui masih sulit menjual jet tempur siluman F-35 ke Turki selama Ankara mengoperasikan sistem rudal S-400 Rusia. Foto/EurAsian Times
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengakui masih kesulitan untuk menjual jet tempur siluman F-35 ke Turki. Sebab, sekutunya di NATO itu tetap mengoperasikan sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia.

“Tidak ada perubahan pada pandangan kami bahwa program F-35 untuk Turki tidak sesuai dengan penggunaan rudal S-300 dan S-400 [Rusia]," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby, seperti dikutip Reuters, Jumat (2/2/2024).

"Jadi kami masih melakukan diskusi tersebut, dan jika Turki dapat menyelesaikan kekhawatiran kami mengenai hal tersebut, maka akan ada pemulihan pergerakan ke dalam program F-35,” lanjut Kirby.

Sekadar diketahui, Turki awalnya adalah bagian konsorsium program jet tempur siluman F-35 bersama beberapa negara NATO lainnya.



Namun, di tengah perjalanan, Ankara nekat membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia--langkah yang sangat ditentang negara-negara NATO, terutama AS.

Washington pada akhirnya mendepak Ankara keluar dari program jet tempur tersebut meski Turki sudah memesan banyak pesawat F-35 dan telah membayar uang mukanya.

Amerika berpendapat jet tempur generasi kelima itu tidak kompatibel dengan sistem rudal S-400. Washington juga khawatir tindakan Turki mengaktifkan senjata Rusia itu bisa membocorkan rahasia dari pesawat F-35 kepada Moskow.

Masalah itu telah lama menjadi titik perseteruan Washington dan Ankara. Pada akhirnya, Amerika memutuskan menjual jet tempur F-16 kepada sekutunya tersebut daripada F-35.

Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS telah memberi Kongres jaminan yang diperlukan mengenai keamanan Yunani di Laut Aegea terkait penjualan jet tempur F-16 ke Turki.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Korban Jiwa Gempa Myanmar...
Korban Jiwa Gempa Myanmar Tembus 2.065 Orang, Masyarakat Butuh Makanan hingga Air Bersih
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Kim Soo Hyun Merasa...
Kim Soo Hyun Merasa Dijebak Keluarga Kim Sae Ron sebagai Pedofil
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Jalur Gentong Tasikmalaya Arah Jateng dan Jatim Padat Merayap
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
Berita Terkini
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
1 jam yang lalu
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
2 jam yang lalu
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
3 jam yang lalu
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
4 jam yang lalu
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
5 jam yang lalu
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
6 jam yang lalu
Infografis
2 Negara NATO akan Kirim...
2 Negara NATO akan Kirim Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved